Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tebu sebagai upaya percepatan swasembada gula nasional.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam sambutannya di acara Kickoff Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Launching Program MANIS (Menuju Swasembada Gula Nasional).
Adapun itu yang dilaksanakan di PG. Jatiroto Kab. Lumajang, Zulkifli Hasan menyampaikan swasembada pangan dalam tempo yang sesingkat – singkatnya.
“Diawal disampaikan empat tahun yaitu 2028, saya ditanya wartawan berbagai kesempatan, saya mengatakan kalau kita seperti ini bekerjanya bahwa kita ini satu tim, jangan ada ego sektoral, dan kita bisa tiga tahun swasembada pangan, tidak perlu empat tahun. Kalau kita ini satu tim saling bekerjasama, saling mendukung, satu visi, satu misi, bekerja bersama, bekerja keras, Insya Alloh kita bisa,” ungkap Zulkifli, Kamis (21/11/2024).
Lebih lanjut Zulkifli menyatakan akan dilakukan percepatan, hingga produksi tinggi dan untungnya melimpah, maka akan banyak yang menanam, serta bisa menjadi lebih untung. Selain itu, optimalisasi lahan serta hal-hal yang ada menggunakan teknologi.
“Kedepannya, kita akan mengembangkan lahan baru di Merauke, jadi mudah-mudahan pengembangan tebu, jagung, beras sebelum 2028 bisa selesai. Perlunya diciptakan atau diperbaharui varietas benih yang sesuai segala kondisi dengan menggunakan teknologi yang mumpuni. Kuncinya dapat menguntungkan bagi petani, agar petani semakin tertarik dan semangat mengembangkannya,” tutur Zulkifli lagi.
Di samping itu, Direktur Utama Holding PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan rasa syukur atas capaian yang telah diperoleh.
“Alhamdulillah, kita bisa menghasilkan omset sekitar satu trilliun tahun ini dengan laba kurang lebih 600 miliar. Ini satu capaian yang merupakan hasil dukungan dari pemerintah Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian. Kita mohon dukungan pak Menko agar target swasembada gula konsumsi bahkan kami berambisi mungkin sebelum tahun 2028 ini kita akan bisa capai untuk swasembada tersebut,” kata Ghani.
Lebih lanjut Ghani mengatakan pihaknya akan berupaya dengan dukungan kementerian maupun lembaga dalam waktu empat tahun.
“Kedepan kami akan berusaha membantu melalui perbaikan dan penguatan ekosistem tebu rakyat atau e-Tera dengan program MAKMUR untuk penyediaan pupuk dan permodalannya, kita juga akan membantu meningkatkan produksi maupun produktivitas tebu petani,” tambah Ghani.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengajak bersama instansi terkait untuk berkomitmen mendukung program percepatan swasembada gula konsumsi.
“Saya mengajak seluruh perusahaan – perusahaan baik BUMN maupun Swasta untuk bekerja keras dan berkomitmen dalam program percepatan mencapai target swasembada gula konsumsi pada tahun 2028,” ujarnya.