Masuk Musim Tanam, Penyerapan Pupuk Subsidi Di Sumedang Masih Rendah

oleh -3 views
download (46)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani di Kabupaten Sumedang pada musim tanam tahun 2024 ini masih rendah.

Padahal, Kabupaten Sumedang saat ini tengah memasuki masa tanam. Harusnya, pupuk subsidi ini siap untuk dipakai dan mendukung produktivitas petani di Kabupaten tersebut.

Data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang menunjukan kalau penyerapan pupuk bersubsidi hingga bulan September 2024 masih sekitar 42%.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DPKP Kabupaten Sumedang Hendri Gumilar mengatakan banyak faktor yang menyebabkan penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani musim tanam tahun 2024 masih rendah.

Baca Juga :   Luncurkan Pupuk Hayati Inovatif, Cara Sukoharjo Pertahankan Surplus Beras

“Penyebabnya bisa karena daya beli petani kurang ataupun karena adanya pergeseran musim tanam sehubungan dengan musim kemarau sehingga petani tak bisa tanam dan menyerap pupuk,” jelas Hendri Selasa (12/11/2024).

Dijelaskan Hendri masih rendahnya penyerapan pupuk subsidi oleh petani ini sebenarnya bukan hanya di Sumedang tetapi terjadi secara nasional.

“Seiring dengan datangnya musim hujan saat ini dan kembali banyak petani yang menanam padi, diperkirakan akan ada peningkatan penyerapan pupuk bersubsidi pada bulan Desember 2024,” katanya.

Namum demikian walaupun ada peningkatan, diprediksi total penyerapan pupuk hingga bulan Desember nanti maksimal sampai 70%.

Baca Juga :   Panen Raya Di Indramayu, Presiden Pastikan Produksi Baik Ditengah Kekeringan

Adapun alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Sumedang tahun 2024 ini yaitu untuk Urea 25 ribu ton dan untuk NPK 19 Ribu ton.

“Alokasi pupuk subsidi ini jatuh kepada pupuk urea yang siap pada angka 25 ton. Bahkan, juga ada pupuk NPK yang mencapai kisaran antara 19 ribu ton” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.