Panennews.com – Data BPS Provinsi Bali mencatat, indeks Nilai Tukar Nelayan (NTN) per September 2024, 92,77 atau naik setinggi 1,02 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat 91,83.
Kenaikan ini disebabkan oleh, naiknya It setinggi 0,77 persen, sedangkan Ib tercatat mengalami penurunan sedalam 0,24 persen.
“Kenaikan It dari 113,61 menjadi 114,49 disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok penangkapan ikan di laut (khususnya ikan cakalang, ikan tongkol, dan lobster) setinggi 0,78 persen, sedangkan indeks kelompok penangkapan ikan di perairan umum (khususnya ikan mujair) tercatat turun sedalam 2,23 persen,” ujar, Plt Kepala BPS Provinsi Bali, Kadek Agus Wirawan, dalam keterangan tertulisnya, Senin,(7/10/2024) di Denpasar.
Dirinya menyampaikan, Disisi lain, Ib tercatat mengalami penurunan dari 123,72 menjadi 123,42 disebabkan oleh turunnya indeks BPPBM sedalam 0,41 persen, dan turunnya indeks konsumsi rumah tangga sedalam 0,10 persen.
Sedangkan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Indeks NTPi September 2024 turun sedalam 0,35 persen dibandingkan kondisi bulan sebelumnya, dari 108,91 menjadi 108,53.
“Hal ini terjadi karena, penurunan It sedalam 0,30 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan setinggi 0,05 persen.It yang turun dari 128,17 menjadi 127,79 disebabkan oleh turunnya indeks kelompok budidaya ikan air payau (khususnya udang payau) sedalam 1,32 persen dan indeks kelompok budidaya ikan air tawar (khususnya ikan lele dan ikan nila) sedalam 0,13 persen,” tutupnya.