Panennews.com – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli melaksanakan panen raya padi organik di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua saat Bupati Ngantor di Desa Bunga Desa.
Padi organik dikembangkan para petani yang bekerja sama dengan Universitas Widyatama. Di Desa Cikurubuk dengan luas 630,80 hektare, 63,60% wilayahnya merupakan lahan petanian sangat potensial untuk pengembangan padi organik.
Pj Bupati Yudia Ramli menyebutkan, lahan sawah di Desa Cikurubuk yang ditanami padi organik masa tanamnya bisa satu tahun tiga kali.
“Padi organik ini di Cikurubuk tidak kekurangan air. Dalam satu tahun bisa panen sampai tiga kali meski dalam keadaan kekeringan. Ini merupakan bagian ketahanan pangan yang luar biasa dan Desa Cikurubuk bisa bermangfaat bagi desa di sekitarnya,” kata Yudia, Kamis (05/09/2024).
Lebih lanjut, adapun kelebihan padi organik di Desa Cikurubuk terkait pupuknya para petani membuat sendiri.
“Ini dapat menambah pendapatan masyarakat luar biasa. Bisa menurunkan biaya sampai Rp 3 juta per hektare. Kelompok tani disini kelompok tani yang amanah dikasih mesin perontok padi sampai empat tahun pun masih tetap berjalan,” kata Yudia.
Menurutnya, Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua merupakan percontohan untuk para petani yang menciptakan pupuk organiknya bukan hanya di Kabupaten Sumedang tetapi juga di Jawa Barat.
” Saya menyampaikan apresiasi terimakasih kepada Kadis Pertanian Kabupaten Sumedang, para penyuluh pertanian dan pencipta pupuk organik di Desa Cikurubuk. Saya akan mengundang seluruh kelompok tani nanti ke Gedung Negara atas keberhasilan pupuk organiknya,” katanya