Kendalikan Penyakit Ikan Nila Budidaya, BRIN Gandeng Regal Springs Indonesia

oleh -10 views
Ilustrasi Ikan Nila Foto pinterest
Ilustrasi Ikan Nila - Foto : pinterest

Panennews.com – Pusat Riset Veteriner (PRV) Organisasi Riset Kesehatan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dengan Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara).

Adapun itu untuk pengendalian penyakit Francisellosis pada budidaya ikan nila. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Kepala PRV, Harimurti Nuradji, dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ikan serta menjaga keseimbangan ekosistem ikan nila, yang juga dikenal dengan nama tilapia, melalui teknologi dan inovasi.

“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan riset mandiri tanpa mitra kolaborasi. Salah satu indikator kinerja riset adalah mendorong kolaborasi dengan mitra eksternal untuk memberikan solusi dan manfaat besar bagi industri akuakultur di Indonesia,” jelas Harimurti pada Rabu (14/08/2024).

Baca Juga :   Budidaya Ikan dan Menanam Sayuran Praktis di Rumah Dengan OHOP

Menurutnya banyak output yang diharapkan dari kesepakatan ini. Diantaranya untuk mengkaji metode budidaya ikan nila, upaya identifikasi dan pengendalian penyakit pada tilapia dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan wawasan, serta pemanfaatan sarana dan prasarana bersama antara kedua belah pihak.

“Untuk identifikasi penyakit akan dikaji melalui metode deteksi molekuler Francisella noatunensis subsp. orientalis, sedangkan untuk upaya pengendalian penyakit akan dikembangkan metode skrining strain Master seed sebagai kandidat vaksin Francisella noatunensis subsp. Orientalis,” imbuh Harimurti.

Sementara itu, Direktur Regal Springs Indonesia, Sony Asmara Sitorus, menekankan pentingnya mitigasi masalah Francisellosis bagi industri budidaya ikan nila, khususnya untuk pengusaha lokal.

“Kerja sama ini bukan hanya bentuk sinergi positif, tetapi juga langkah penting dalam mewujudkan visi Regal Springs Indonesia untuk mengembangkan teknologi dan inovasi guna meningkatkan kualitas dan keberlanjutan budidaya ikan tilapia di Indonesia,” ungkap Sony.

Baca Juga :   Jaga Populasi, Pemprov Jabar Berhasil Lepas 300 Ekor Lobster ke Laut

Lebih jauh, Dia berharap kerjasama ini akan memperbaiki permasalahan hulu dan hilir dalam bidang aquakultur serta meningkatkan daya saing industri perikanan Indonesia di pasar global.

Saat ini, Regal Springs Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendiagnosis dan meningkatkan ketahanan ikan tilapia, termasuk pengamatan gejala klinis, pengambilan sampel, pemeriksaan laboratorium, serta analisis dan pelaporan.

Adapun Divisi Research & Development perusahaan ini berkomitmen mematuhi standar diagnosis dan pengobatan dari Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan World Health Organization (WHO) untuk memastikan kesehatan ikan dan keberlanjutan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.