Kangkung, Tanaman Selingan di Lombok Bernilai Ekonomis Tinggi

oleh -9 views
Ilustrasi Tanaman Kangkung
Ilustrasi Tanaman Kangkung - Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Budidaya tanaman kangkung telah menjadi tradisi sebagian petani di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

Budidaya tanaman yang dijadikan bahan sayur-mayur yang cukup digemari masyarakat mengingat rasanya bisa lebih menambah selera.

Pihak Dinas Pertanian Provinsi NTB misalnya menilai, kangkung merupakan tanaman selingan bagi para petani dan belum menjadi tanaman prioritas atau unggulan.

Karena itu tanaman yang hidup di lahan yang cukup air dan media tanamnya menyerupai telaga ini hanya dijadikan tanaman hortikultura untuk memenuhi kebutuhan pangan sayur bagi masyarakat dan para penjaja warung tradisional hingga restouran besar di Lombok.

Baca Juga :   Ekosistem Bisnis, Dorong Durian Lokal Bersaing Di Pasar Global

Meski demikian ternyata tanaman kangkung ini pasarannya sudah mendunia bahkan diekspor ke berbagai negara.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, M. Taufieq Hidayat di Mataram, Senin (11/8/2024) mengakui, kangkung masih menjadi tanaman selingan padi, atau tanaman pangan lainnya.

“Belum ada data terkait luas areal, karena masih jadi tanaman selingan dengan padi biasanya, atau yang lainnya,” tandasnya.

Dikatakan, belum banyak petani atau masyarakat yang memanfaatkan lahan tanam atau areal tanamnya untuk dijadikan lahan khusus tanaman kangkung.

Baca Juga :   Kembangkan Sektor Peternakan, Peta Jalan Kementan Dukung Program Makan Bergizi

Ia mengakui, kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram data (luas lahan kangkung). Karena pengembangannya belum masuk sebagai program prioritas.

Ia menilai, tanaman kangkung tidak seperti tanaman padi, jagung dan lainnya. Karena menjadi tanaman selingan, sehingga pihaknya tidak bisa melakukan pendataan berapa areal penanaman kangkung secara keseluruhan.

Diakuinya, untuk tanaman kangkung ini, daerah yang paling petani banyak menanam kangkung ada di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.