Panennews.com – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Eselon II dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Adapun itu di bawah lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kantor Pusat kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan memperkuat sinergi dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
Dalam arahannya, Agung Suganda menegaskan pentingnya kerjasama yang solid antara pusat dan UPT di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, Ia juga mengajak seluruh Eselon II dan Kepala UPT untuk bekerja lebih cepat dan efektif dalam mendukung program-program strategis pemerintah, khususnya terkait percepatan penyediaan daging, susu, dan telur guna mencapai swasembada pangan.
“Kita harus bergerak cepat (gercep), lebih dari sebelumnya. Saya mengajak seluruh Eselon II dan Kepala UPT untuk ‘gaspol’ dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita. Kecepatan dan ketepatan dalam eksekusi program adalah kunci untuk mencapai target swasembada pangan yang telah ditetapkan oleh Bapak Menteri Pertanian,” ujar Agung dengan tegas, Rabu (14/08/2024).
Lebih lanjut, Agung menekankan bahwa percepatan penyediaan daging, susu, dan telur tidak hanya sekadar memenuhi target kuantitatif, tetapi juga memastikan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita bukan hanya mengejar angka, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah kita memberikan dampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya harapkan semua Eselon II dan UPT dapat bekerja dengan integritas, inovasi, dan kolaborasi yang kuat,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Agung Suganda juga menyampaikan arahan terkait optimalisasi sumber daya, baik manusia maupun teknologi, untuk mendukung implementasi program-program Ditjen PKH.
Lebih jauh, Ia meminta setiap Eselon II dan Kepala UPT untuk selalu proaktif dalam memantau dan melaporkan perkembangan di lapangan, serta siap mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
“Kita tidak boleh ketinggalan. Mulai sekarang, percepat langkah kita. Mari kita pacu kecepatan hingga 100 km/jam, sehingga kita bisa mencapai tujuan bersama dengan lebih cepat dan tepat,” ujar Agung Suganda.