Kemendag Lepas Ekspor 96 Ton Kopi Asal Sumatera Ke Amerika Serikat

oleh -12 views
kemendag-lepas-ekspor-produk-kopi
Foto : Dok. Biro Humas Kemendag

Panennews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD 1,48 juta.

Adapun itu dengan tujuan Amerika Serikat (AS). Pelepasan ekspor berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Senin, (01/07/2024). Pemerintah mendorong ekspor terus diperkuat untuk mencapai surplus perdagangan.

“Saya bersyukur pagi ini kita bersama-sama melepas ekspor produk kopi oleh PT Ujang Jaya Internasional sebanyak 10 kontainer ke AS dengan nilai USD 1,48 juta. Ini luar biasa. Kami terus- menerus berupaya menggalakkan ekspor karena ini momentum surplus neraca dagang 49 bulan berturut-turut,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, Kemendag bekerja keras untuk membuka akses pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. Salah satunya, perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Baca Juga :   Luas Panen Padi Capai 3,999 Hektare, Temanggung Surplus Beras

“Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian tinggal sedikit lagi selesai, mudah-mudahan sebelum Oktober selesai,” lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi PT Ujang Jaya International yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini.

“Penghargaan yang tinggi kepada PT Ujang Jaya Internasional yang bergerak di bidang ekspor kopi, bahkan mengurus para petani dengan membuat koperasi. Kita doakan dan dukung, apa yang diperlukan dari pemerintah akah difasilitasi karena kita akan menghadapi persaingan dengan negara lain. Jadi, kata kuncinya untuk menjadi negara maju harus kerja sama. Dengan bekerja sama, ekspor kita bisa naik dan perbankan membantu pengembangan kredit memajukan perekonomian sehingga pedagang dan petani berkembang,” papar Medang Zulkifli Hasan.

Baca Juga :   Hadapi El Nino, Kementan Bentuk Gugus Tugas Di Sektor Pertanian

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, dalam lima tahun terakhir (2019–2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen.

Di sisi lain, AS menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia dengan nilai mencapai USD 215,96 juta dengan pangsa ekspor 23,24 persen.

“Pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Latin, salah satunya Kolombia. Kolombia punya merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya. Untuk itu, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik. Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.