Harga Beras Naik Lagi, Komisi IV Desak Pemerintah Gelar Operasi Pasar

oleh -11 views
Andi Akmal Pasluddin
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Arief/nr

Panennews.com – Anggota DPR Komisi IV dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya atas kenaikan harga beras yang terus meningkat hingga pekan ketiga Juli 2024.

Saat ini, harga rata-rata nasional di tingkat eceran telah mencapai Rp 15.078 per kilogram, yang merupakan kenaikan signifikan yang membebani masyarakat.

Menurut Andi Akmal Pasluddin, kenaikan harga beras ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penahanan stok oleh pelaku usaha dan belum optimalnya distribusi beras dari panen raya April-Mei 2024.

Akmal mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas agar pelaku usaha tidak menahan stok beras dan memastikan Perum Bulog menggelar operasi pasar beras yang terfokus untuk menstabilkan harga.

“Kami meminta pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian dan Bulog, untuk segera melakukan intervensi pasar agar harga beras kembali stabil. Pelaku usaha yang menahan stok harus ditindak tegas dan operasi pasar harus segera dilakukan,” ujar Andi Akmal, Kamis (25/07/2024).

Baca Juga :   TPID NTB Gelar Operasi Pasar, Berharap Beras Bisa Turun Harga

Selain beras, mayoritas harga pangan lainnya juga mengalami kenaikan pada 22 Juli 2024. Data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga pada komoditas seperti cabai, telur ayam, ikan, dan minyak goreng. Hal ini menambah beban ekonomi masyarakat yang semakin berat.

Harga rata-rata beras premium kini telah naik menjadi Rp 16.020 per kilogram, sementara harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik menjadi Rp 12.710 per kilogram.

Pria Kelahiran Bone ini menilai, kenaikan harga ini tidak hanya disebabkan oleh faktor musiman, tetapi juga masalah struktural dalam rantai distribusi pangan yang perlu segera diatasi.

“Kenaikan harga pangan ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah distribusi dan memastikan pasokan pangan yang cukup di pasar,” tambah Politisi PKS ini.

Baca Juga :   2000 Ton Beras Asal Vietnam, Penuhi Stok Dan Kebutuhan Masyarakat Aceh

Selain itu, Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani kenaikan harga pangan ini. Pemerintah daerah harus proaktif dalam melakukan pemantauan dan pengawasan harga di pasar untuk mencegah spekulasi dan penimbunan.

Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPR ini mengusulkan agar pemerintah meningkatkan sinergi dengan pelaku usaha dan petani untuk memperbaiki sistem distribusi dan memastikan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Tak hanya itu, diperlukan juga upaya untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor.

“Kita harus memastikan bahwa pangan tersedia dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dan saya berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang tepat,” tutup Andi Akmal Pasluddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.