Dinilai Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Pemkab Sleman Diganjar Bantuan Sarpras Pertanian Rp1,2 M

oleh -12 views
Pemberian bantuan sarpras dari Bapanas
Pemberian bantuan sarpras dari Bapanas. (Dok. Pemkab Sleman)

Panennews.com – Dinilai mampu kendalikan inflasi di sektor pertanian dan menjaga stabilitas sektor pangan, Pemerintah Kabupaten Sleman mendapatkan bantuan hibah sarana prasarana pertanian dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Bantuan ini merupakan apresiasi Bapanas kepada kabupaten/kota yang berhasil mengendalikan inflasi, sekaligus menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerahnya. Kabupaten Sleman menjadi salah satu dari sembilan kabupaten/kota se-Indonesia yang mendapat bantuan tersebut.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo Adi kepada Bupati Sleman yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sleman, Suparmono, dalam acara Bapanas Awards 2024 yang diselenggarakan di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Minggu (28/07/2024).

“Acara ini untuk memberikan awarding berupa apresiasi kepada daerah-daerah yang selama ini memberikan kontribusi sangat baik untuk menjaga inflasi pangan dan ketahanan pangan nasional. Diberikan juga kepada asosiasi yang bergerak di bidang pangan yang kita mau apresiasi. Kita harap setelah ini akan lebih solid lagi,” kata Arief dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   Kementan Dukung Perluasan Akses Pasar Internasional Ekspor Buah

Adapun bantuan yang diterima Pemkab Sleman tahun ini berupa 2 unit air blast freezer senilai Rp1,2 miliar. Sementara, Kabupaten Sleman sudah mendapatkan bantuan sarana prasarana (sarpras) pertanian selama dua tahun berturut-turut.

Pada kesempatan itu, Arif juga menjelaskan Bapanas Awards 2024 bukan sekadar ajang penyerahan bantuan sarana prasarana pertanian. Ajang ini adalah jembatan bagi seluruh insan pangan dan stakeholder untuk saling bekerja sama mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.

“Dengan Bapanas Awards 2024, seluruh unsur insan pangan, kita ingin dapat terkoneksi dengan seluruh stakeholder di bidang pangan. Bapanas ini tidak ada badan pangan daerah, jadi organisasinya slim, tapi kami engage dengan teman-teman kementerian/lembaga, sehingga organisasinya bisa sangat cepat komunikasi dengan dinas pemda yang membidangi pangan,” jelasnya.

Baca Juga :   Bantuan Ayam Sentul, Dorong Ekonomi Hingga Kesejahteraan Peternak Sumedang

Ia menambahkan, tahun 2045 Indonesia diharapkan bisa jadi lumbung pangan dunia. “Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, tugas kita itu adalah menjaga harga di tingkat produsen sekaligus menjaga daya beli masyarakat serta kita harus menjaga tingkat inflasi di bawah pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.