Panennews.com – Memperingati Hari Mangrove se-Dunia 2024, sebanyak 1.000 bibit pohon mangrove ditanam di pesisir pantai Gampong Pu’uk, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Inisiatif itu bertujuan untuk mencegah abrasi yang telah menyebabkan kerusakan signifikan pada 2022, termasuk merusak puluhan rumah warga di desa tersebut.
Kolaborasi antara PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh Utara berkomitmen untuk rehabilitasi kawasan pesisir yang terdampak.
Keberhasilan penanaman 1.000 pohon mangrove pada 2023 mendorong PT PIM untuk melanjutkan upaya ini dengan menanam 1.000 bibit mangrove baru pada 2024, menargetkan rehabilitasi seluas 5 hektar di Kecamatan Samudera.
Keuchik Gampong Pu’uk, Ismail Bani, menyambut baik inisiatif ini. Pasalnya, penanaman mangrove ini sebagai penahan ombak laut dan mencegah abrasi pada bibir sekitar pantai.
“Penanaman pohon mangrove dari PT PIM sangat menguntungkan warga kami. Pohon mangrove menahan ombak laut dan mencegah abrasi di pesisir pantai kami. Terima kasih PT PIM,” ungkapnya dalam keterangan pers Humas PT PIM, Senin (29/07/2024).
Sementara itu, Ketua panitia, Budi Khaseru, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan mangrove. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan juga lingkungan sekitar.
“Hari ini merupakan momen istimewa, di mana kita memperkuat komitmen dalam menjaga ekosistem mangrove yang vital. Dengan menanam 1.000 bibit pohon mangrove, kita berharap dapat membuat perubahan besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ekosistem mangrove. PT PIM akan terus mendukung upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
Hutan mangrove memiliki banyak manfaat, termasuk meredam gelombang tsunami, menyerap karbon, memfiltrasi air dari polutan dan sedimen, serta menyediakan habitat bagi keanekaragaman hayati.