Panennews.com – Jasa salon hewan ternak di Pasar Wage, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, selalu menjadi buruan penjual hewan ternak menjelang Hari Raya Iduladha.
Mengingat, ternak yang usai mendapatkan perawatan, terlihat lebih gagah dan rapi, sehingga mendongkrak harga jual calon hewan kurban.
Tukang Salon Ternak, Nyamani, mengatakan membandrol jasanya mulai Rp10.000-20.000 per ekor, tergantung jenis hewan ternak yang disalon.
Ia mengaku menerima semua hewan ternak untuk mendapatkan jasa perawatannya, mulai dari kambing, sapi, hingga kerbau.
“Kaki (kuku) yang tajam-tajam itu kita rapikan dan tumpulkan. Kedua itu tanduk yang tidak imbang saya gerinda biar sama dan tidak tajam,” tuturnya, Sabtu (1/6/2024).
Dalam praktiknya, pria berusia 56 tahun ini selalu berbekal tatah, tali, dan gerinda, untuk menunjang pekerjaan.
“Alat yang kita bawa itu paling tatah, tali, gerinda itu. Yang repot itu kalau ketemu hewan yang galak, jadi sedikit mengeluarkan tenaga ekstra,” jelasnya.
Menurut Nyamani, jelang Iduladha tahun ini cenderung sepi. Kalau dulu, banyak yang menggunakan jasanya, bahkan sempat tembus lebih dari 20 ekor sehari.
“Kalau dulu kan ramai mulai dari pagi sampai siang, antre yang ingin di salon. 20 lebih ada. Sekarang sepi paling 5 ekor, paling kalau ramai bisa 10 ekor ada,” ungkapnya.
Pedagang sapi Pasar Wage, Karno, mengamini jika ternak yang telah disalon, memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan yang belum disalon. Selisihnya bisa mencapai Rp300.000 per ekor.
Sehingga setiap kali hendak menjajakan sapi, ia selalu menggunakan jasa salon ternak.
“Disalonkan dulu biar bagus, biar ganteng gitu. Kakinya (kuku) yang panjang dipendekkan, terus tanduk yang panjang dirapikan biar bagus. Biar harganya tambah sedikit kalau ganteng, bisa tambah Rp200.000-300.000,” ujarnya.
Pria berusia 60 tahun itu, tahu betul untuk memuaskan calon pembeli dan pelanggan. Terlebih ia sudah melakoni pekerjaan ini bertahun-tahun.
Untuk itu, jasa salon ternak menjadi salah satu solusi. Tidak hanya saat menjelang Iduladha saja, tetapi juga saat hari-hari biasa.
“Kita selalu servis sapi biar ganteng. Tidak hanya pas mau kurban, memang lebih sering saat gini karena permintaan kan cenderung meningkat, tapi sebelumnya juga sudah sering kalau mau jual sapi,” terangnya.