Jelang Idul Adha, Kabupaten Sumedang Waspadai Penyakit Hewan Ternak

oleh -14 views
VaksinasiMassalYogya
Foto : Ditjen PKH

Panennews.com – Penyakit Mulut Kuku (PMK) dan penyakit kulit atau lumpy skin disease (LSD) menjadi penyakit yang paling diwaspadai.

Sikap waspada itu datangnya dari pihak Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, pada momen Iduladha ini. Dua penyakit tersebut dikhawatirkan menyerang hewan kurban.

“PMK dan LSD masih ada, itu dua penyakit yang paling kami antisipasi saat menjelang Iduladha seperti sekarang, karena perpindahan hewan ternak sangat signifikan. Itu dua penyakit yang sekarang sedang naik,” kata petugas kesehatan hewan Diskanak Sumedang, drh. Rizki Andre, saat melakukan pemeriksaan di Pasar Hewan Tanjungsari, Rabu (12/06/2024).

Menurut Rizki, pemeriksaan hewan meliputi bagian fisik, seperti pada kondisi tubuh hewan, mulut, kuku, mata, dan kulit.

Baca Juga :   PMK Belum Usai, Peternak Sapi Di Aceh Besar Tetap Waspada Virus Penyakit

“Pemeriksaan bisa dilihat dari jauh melalui fisiknya, kalau terlihat mengarah ke satu penyakit baru kami periksa lebih dalam lagi seperti suhu badannya, atau kalau indikasi PMK kami periksa mulut apakah ada luka atau sariawan, karena itu indikasi ke PMK, termasuk juga kukunya jangan sampai ada luka di kuku,” jelasnya.

Lebih jauh Rizki mengatakan ciri-ciri hewan yang sehat bisa dilihat secara kasat mata, mulai dari postur tubuhnya yang tegak, warna mata dan mulutnya cerah, serta perut yang tidak buncit. Sementara untuk hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat diberikan tanda ‘Hewan Sehat’ dari Diskanak Sumedang.

Baca Juga :   Kondisi Sehat, Hewan Ternak Di Kabupaten Rembang Aman Untuk Kurban

“Kalau perut buncit itu indikasi cacingan atau ada kesalahan dalam manajemen makan,” katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah hewan di Pasar Hewan Tanjungsari, Riski memastikan semuanya dalam kondisi sehat. Meski demikian pihaknya meminta masyarakat tetap waspada, lantaran saat ini banyak hewan dari luar provinsi masuk ke Sumedang.

“Yang masuk ke sini juga kan banyak yang dari luar provinsi, bisa saja hewan tersebut membawa penyakit. Jadi kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit-penyakit yang dibawa,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.