Panennews.com – Pemerintah masih menunggu laporan tanaman padi yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang. Namun diyakini tidak banyak petani yang mengalami kerugian karena hujan deras dan angin kencang. Ia beralasan sebagian besar petani ibu kota telah melewati masa panen.
“Sebagian besar kan sudah panen, baru kemarin,” ujar Kadis Pertanian Kota Mataram, M Saleh.
Hujan disertai angin kencang dalam tiga hari berturut-turut, seperti prediksi BMKG menandai tibanya musim hujan. Meskipun datangnya lebih terlambat di Kota Mataram, tapi di daerah lain telah ada yang masuk musim penghujan.
Hal ini sebagai dampak El Nino menguat. Ditandai hujan yang turun tidak merata dan curah berkurang. Pantauan menyebutkan, tanaman padi di sejumlah petak sawah tumbang diterjang angin kencang. Salah satunya sejumlah sawah di kawasan Dasan Cermen.
Namun sebagai besar padinya terlihat menguning yang artinya segera panen.
Salah seorang petani, Mustaan mengatakan, tanaman padi yang tumbang menyulitkan proses panen. Ia juga mengkhawatirkan kualitas panen tidak maksimal sehingga harga jual turun drastis.
“Walaupun mulai menguning tapi masih belum waktunya panen,” katanya.
Menurutnya, menegakkan kembali tanaman padi tentu akan mengeluarkan biaya tambahan. Sementara petani sepertinya, tidak menyiapkan modal untuk kondisi di luar perkiraan.
“Keluar biaya lagi, ya nanti kita coba perbaiki sendiri, pelan-pelan,” tandasnya.