Kabupaten Bekasi Antisipasi Kekeringan Di Sektor Pertanian

oleh -14 views
ilustrasi sawah kering
Ilustrasi Lahan Pertanian yang Kekeringan - Foto : Pexels

Panennews.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan beberapa strategi dalam mengantisipasi efek dan dampak musim kemarau ekstrem di tahun ini.

Pasalnya, efek musim kemarau saat ini juga mengakibatkan lahan persawahan mengalami kekeringan. Sehingga hal ini tentunya akan memberikan dampak negatif ke sektor pangan.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan melakukan upaya terbaik sebagai langkah solutif dalam menanggulangi bencana kekeringan yang terjadi di sektor pertanian.

“Yang pertama, terhadap persawahan yang memiliki potensi kalau masih ada aliran sungai yang melewati maka kita berikan bantuan pompa, puluhan pompa sudah kita operasikan. Kalau misalnya salurannya terhambat kita lakukan pembersihan saluran termasuk normalisasi,” ujar Dani Ramdan, Selasa (05/09/2023).

Baca Juga :   Produksi Pertanian NTB Makin Meningkat Capai 921 Ribu Ton

Selain itu, Dani juga menerangkan treatment selanjutnya adalah mengenai lahan-lahan persawahan yang berada dibeberapa titik yang sama sekali sudah tidak memiliki potensi sama sekali dikarenakan tidak adanya aliran sungai di sekitarnya.

Lebih lanjut, sehingga alih fungsi lahan menjadi salah satu strategi yang paling efektif sehingga lahan-lahan yang terdampak dapat tetap produktif.

“Nah yang kedua adalah dengan mengganti komoditas seperti palawija, tadi sudah kita berikan bantuan benih cabai dan lain sebagainya karena sudah tidak mungkin lagi mencari sumber air untuk melakukan penanaman padi,” katanya.

Baca Juga :   Dengan Benih Unggul, Kementan Dan Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan

Sementara itu, Dia berharap dengan berbagai langkah upaya dan strategi terkait treatment terhadap lahan-lahan pertanian yang mengalami kekeringan. Para petani tetap dapat melakukan aktivitasnya tergantung pada dua strategi tersebut.

“Sehingga kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bekasi ini tidak berdampak pada krisis pangan karena lahannya tetap produktif,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.