Kementan Perkuat Hilirisasi Pengembangan Komoditas Kopi Nasional

oleh -28 views
Ilustrasi Biji Kopi
Foto : Pixabay

Panennews.com – Indonesia berpeluang besar meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan melalui pengembangan hilirisasi.

Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan senantiasa mendorong dan membina para pekebun dan pelaku usaha komoditas perkebunan khususnya komoditas kopi agar terus meningkatkan produksi dan produktivitas termasuk kualitas produk olahan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hilirisasi merupakan poin penting karena dengan memperkuat hilirisasi dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, terlebih pada komoditas kopi ini.

“Ini juga sesuai arahan Bapak Presiden, Joko Widodo untuk lebih fokus dalam persoalan hilirisasi. Hilirisasi untuk setiap komoditas pertanian perlu terus di dorong utamanya komoditas perkebunan seperti kelapa, kopi, kakao dan lainnya” ujar Menteri Pertanian, Selasa (25/07/2023).

Baca Juga :   Restoran Paviliun Indonesia Masuk 10 Tempat Terbaik Minum Kopi di Expo 2020 Dubai

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri, mengatakan kami dari Ditjen Perkebunan khususnya Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, terus berupaya dan mendorong standarisasi kopi nasional khususnya untuk pasar Eropa karena kesadaran pentingnya aspek standarisasi untuk kualitas keamanan pangan semakin tinggi.

Untuk itu, kita berharap semoga tingkat kesadaran betapa pentingnya hilirisasi komoditas perkebunan semakin meningkat, sehingga produk turunan kopi Indonesia semakin dikenal, diterima konsumen dan diminati serta memperluas akses pasar global untuk ekspor.

Selain itu, Prayudi juga menambahkan terus mensupport dan mengapresiasi berbagai pelaku usaha yang turut berperan aktif mengembangkan potensi komoditas perkebunan.

Baca Juga :   Legislator Minta Pemerintah Untuk Urus Importasi Kedelai Dengan Benar

Sebagai contoh, pada awal bulan Juli lalu telah digelar Sosialisasi CLoPT oleh para Founder dari kalangan praktisi dan pelaku usaha kopi bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Lebih lanjut, Musdhalifah Machmud, selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis. Ia mengatakan dukungan dan menyambut baik kegiatan sosialisasi CLoPT untuk komoditas kopi ini. Metode CLoPT ini termasuk hal yang baru dari hasil riset atau survey pasar terhadap kopi olahan yang hendak diuji atau dipasarkan berdasarkan persepsi konsumen.

“Kami harapkan metode ini dapat dipakai secara nasional dan mendorong pengembangan kemampuan roasting kopi sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan hilirisasi kopi nasional,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.