Panennews.com – Uskup Atambua, Mgr Dominuikus Saku, Pr memberkati 40.000 bibit tanaman tomat yang dipersiapkan untuk ditanam pada dua hektar lahan milik Orang Muda Katolik (OMK) di Kampung Naen, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTTU) NTT.
“Tanaman Perdana ini untuk memperkuat kemandirian pangan ekonomi umat diatas lahan percontohan yang dikelola oleh orang muda katolik (OMK) Secret Farming Paroki Santu Antonius Padua Kefamenanu. Karena itu saya hadir dan memberkati secara iman katolik sebelum bibit tomat itu ditanam, Sabtu 6 Mei 2023,” kata Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, Pr kepada Panennews.com, Senin (8/5/2023).
Lokasi ini diberi nama Secred Farming ini jelas Mgr Dominkus merupakan satu kesatuan utuh dari Taman Doa Santa Maria Imaculata Paroki Santu Antonius Padua, Sasi.
Ini karena sejak awal taman doa ini didirikan sudah didesain untuk tidak saja menghadirkan sebuah taman pada halaman Paroki dan menjadi sebuah area wisata religi lintas umat beragama saja.
“Karena itu kepada generasi muda gereja yakni orang muda katolik (OMK) saya minta untukberkarya juga dibidang ketahanan pangan umat. Dan mereka telah lakukan dengan mulai nenanam sayuran yakni 5000 bibit tomat. Kedepan akan dikembangkan lagi untuktanaman sayur mayor atau perkebunan lainnya ,” jelasnya.
Sementara itu OMK Secret Farming Paroki Sasi, Yustinus Buker menjelaskan latar belakang dilaksanakannya pengembangan pertanian holtikultura karena sub sector ini dapat lebih cepat mengembangkan ekonomi petani.
“Kami memilih untuk pertama kali ini menanam tomat karena jangka panennya lebih singkat. Ini untuk membantu ekonomi umat dan lebih dari itu memberdayakan orang muda katolik ( OMK ) Paroki ,” kata Yustinus Buker.
Yang mendorong OMK Secret Farming Paroki Santu Antonius Padua Kefamenanu ini jelas Yustinus karena termotovasi petani di Belu yang sukses berkolaborasi dengan PT Sigenta sehingga dari budidaya tomat saja mereka berhasil dari hasil penjualan mereka mencapai Rp 40 miliar.
“Kami termotivasi dengan petani di Kabupaten Belu yang sukses mengembangkan tanaman tomat. Hasilnya luar biasa. Karena itu kami berdiskusi dengan Bapak Uskup Atambua lalu sepakat budidaya tanaman tomat. Kami optimis akan dapat berhasil seperti saudara kami di Kabupaten Belu ,” kata Yustinus Buker.
Karena itu lanjut Yustinus, bersama Pastor Paroki Sasi Kefamenanu Pater Jose, OFM Conv mereka mencari lahan untuk dikelola oleh OMK.
“Akhirnya kami temukan lahan seluas dua hektar. Lahan yang dulunya penuh dengan pohon gamal dan alang-alang ini kami sulap dan diolah untuk kebun tomat. Sesuai kesepakatan, hasil panen tomat ini akan ditangani oleh PT Sigenta sebagai off taker ,” sebut Yustinus.
Uskup Dominikus mengapresiasi orang muda katolik ( OMK ) karena bersama pastor Paroki, Pater Jose telah membuka lahan dan mengembangkan lahan percontohan tanaman holtikultura Tomat.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan OMK bersama Pastor Paroki Sasi. Ini sebenarnya sebuah mimpi bahwa pelayanan gereja harus sampai kepada kesejahteraan umat,”tegas Mgr. Dominikus Saku.
Hadir dan mendampingi Uskup Dominikus saat pemberkatan di sebuah rumah pembibitan itu antaranya Bupati Belu, dokter Agus Taolin Antonius, Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joas Bili Umbu Danga, anggota DPRD NTT, Dolfi Kolo.