Antisipasi El Nino, Kementan Susun Strategi Ketahanan Pangan

oleh -17 views
Ilustrasi Lahan Pertanian
Foto : Unsplash

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengantisipasi musim kemarau tahun ini melalui beberapa upaya.

Terlebih lagi, cuaca yang anomali saat ini, Indonesia harus menyusun strategi ketahanan pangan di sektor pertanian agar jangan sampai terjadi kelangkaan.

“Kita harus melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama saat kemarau nanti. Seperti memanfaatkan infrastruktur air seperti embung, dam parit maupun long storage saat kemarau datang,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Selasa (02/05/2023).

Kondisi iklim di musim kemarau, seperti yang sudah BMKG prakirakan, akan terjadi kemarau yang ekstrim (el nino). Sehingga hal ini perlu diwaspadai

“Kondisi kemarau harus diwaspadai. Terutama pada bulan Agustus yang diprediksi menjadi puncak musim kemarau tahun ini,” kata Mentan SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Ali Jamil mengatakan, terkait dengan ancaman el nino Agustus mendatang, Kementan menyiapkan berbagai antisipasi kekeringan

Baca Juga :   Mengenal Cabai, Komoditas Utama Pasar yang Paling Banyak Dicari

“Di antaranya mendorong petani utk ikut program asuransi usaha tani padi (AUTP), mengerahkan gerakan serbu El Nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ali Jamil menerangkan, pihaknya juga akan terus mendorong melakukan percepatan tanam menggunakan alsintan seperti Traktor Roda 4 dan Traktor Roda 2.

“Tahun 2023 ini Ditjen PSP jg menyiapkan di antaranya alokasi bantuan Alat mesin pertanian seperti Traktor Roda 4 (800 unit), Traktor Roda 2 (4.745 unit), pompa air 1.900 unit untuk seluruh indonesia,” sebutnya.

Selain itu, juga akan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier (RJIT) yang dapat meningkatkan efisiensi aliran irigasi hingga ke lahan sawah. Juga ada kegiatan Irigasi Perpipaan, Irigasi Perpompaan, Pembangunan Embung, Dam Parit. Ini bertujuan sebagai suplesi air hingga lahan.

Baca Juga :   Program P2L, Mentan Amran : Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

“Tahun 2023 ini, Kementan juga akan mengalokasikan Embung sekitar 500 unit, Perpompaan 629 unit, perpipaan 250 unit, RJIT 3.213 unit, sebagai salah satu bentuk antisipasi el nino,” imbuhnya.

Lebih jauh, infrastuktur irigasi yang telah dibangun pada tahun tahun sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan antisipasi kemarau nanti.

Adapun pada tahun 2020 sd 2022 Kementan telah mengalokasikan kegiatan irigasi untuk meningkatkan ketersediaan air pada musim kemarau antara lain kegiatan RJIT sebanyak 11,866 unit, Perpompaan 2.177 unit, Perpipaan 439 unit dan Embung 1.531 unit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.