Panennews.com – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati menyebutkan, sebanyak 652 hektare area persawahan padi gagal panen (puso) akibat bencana banjir yang menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada bulan November hingga Desember 2022.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dispertan Pati, Kun Saptono merinci, secara kumulatif lahan tanaman padi yang terendam banjir pada bulan tersebut mencapai 1.477 hektare. Hanya saja, yang dipastikan puso sementara ini 652 hektare.
“Sekitar 40 persen yang puso. Meliputi delapan kecamatan dari 21 kecamatan, yakni 18 hektare di Kecamatan Pati, 16 hektare di Margorejo, 166 hektare di Jakenan, 238 hektare di Gabus, 60 hektare di Kayen, 20 hektare di Juwana, 131 hektare di Sukolilo, dan tiga hektare di Kecamatan Winong,” bebernya.
Meski ratusan hektare lahan persawahan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani dipastikan puso akibat terdampak bencana. Namun pihaknya mengaku, tak memiliki anggaran untuk memberikan bantuan kepada para petani.
“Kabupaten tidak ada anggaran, kita tidak bisa menyediakan untuk bantuan. Kalau mengajukan ke provinsi ataupun pusat, kita perlu melihat perkembangan terlebih dahulu. Karena posisi sekarang anggaran belum tersedia,” terang Saptono.