Kementan Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

oleh -72 views
af5f3bef3bb6efb4b4c9e7065b21fbee
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian memastikan stok beras aman hingga 2022, berdasarkan rilis data BPS stok beras diperkirakan akan surplus 1,25 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2021.

“Alhamdulilah berdasarkan metode Kerangka Sample Area (KSA) yang digunakan oleh BPS, produksi padi tahun ini diperkirakan mencapai 55,67 juta ton GKG”. Ungkap Suwandi Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Suwandi menambahkan keberhasilan ini tidak lepas dari peran upaya Kementan dibawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk tampil allout dalam menjaga swasembada beras yang telah diraih.

“Peningkatan produksi gabah pada tahun 2022 sebesar 2,31 persen dibanding 2021 ini berkat penerapan program terobosan. Yakni peningkatan indek pertanaman, perluasan areal tanam baru di lahan kering, peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul dan menggerakan pupuk alami.”. Ungkapnya

Baca Juga :   Permudah Alur Distribusi Pupuk Subsidi, Mentan Syahrul Launching Simluhtan dan e-RDKK

Selain itu, peningkatan produksi padi tidak bisa dilepaskan dari peningkatan luas panen padi nasional. Setianto Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa menyebutkan luas panen padi nasional tahun 2022 mencapai 10,61 juta hektare (ha). Capaian luas panen tersebut menandakan akan adanya peningkatan sebesar 1,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya seluas 10,41 juta hektare. Kenaikan tersebut didorong dari kenaikan luas panen pada 2022 secara year on year (Y-on-Y) yang disumbang dari 3 Provinsi Produksi Padi paling Signifikan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

“Ketiga provinsi tersebut masing-masing mengalami peningkatan sebesar 81,19 ribu hektar atau 5,06 persen,”. Ungkap Setianto dalam Berita Resmi Statistik, Senin, (17/10/2022). Di Jakarta.

Baca Juga :   IKN Ditetapkan Pakar Dorong Pemerintah Perhatikan Ketahanan Pangan di IKN

Dengan demikian, BPS memperkirakan luas panen padi di sepanjang 3 bulan ke depan, yakni Oktober-Desember mampu mencapai 1,91 juta ha, meningkat 0,27 juta hektar atau naik 16,45 persen. Angka tersebut jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan realisasi luas panen periode tahun lalu yang hamya 1,64 juta hektar.

“Jadi potensi 3 bulan ke depan ini memang perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan dikarenakan kondisi iklim selama periode Oktober sampai dengan Desember nanti cukup intens,” katanya.

Lebih jauh, bila dikonversikan, maka produksi beras untuk untuk konsumsi pangan penduduk pada tahun ini diperkirakan sekitar 32,07 juta ton.

”Terdapat peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton,”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.