Panennews.com – Sayuran sawi seperti yang sudah diketahui sebelumnya, merupakan salah satu sayuran hijau bahan pangan menyehatkan. Sayuran tersebut mempunyai cita rasa yang segar jika diolah dan dicampurkan pada beberapa masakan Indonesia.
Dengan demikian, sawi tersebut pun mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena menyehatkan. Oleh sebab itu, banyak dari kalangan masyarakat membudidayakan sawi tersebut. Namun, cara pembudidayaannya pun tergolong mudah, adapun cara mudah tersebut diantaranya.
Mengolah Tanah
Sediakan lahan dengan mengolah tanahnya terlebih dahulu agar terhindar dari zat racun pada tanah. Selain itu, pengolahan tanah juga bertujuan untuk menghindarkan tumbuhan penganggu.
Penanaman Benih
Buatlah lubang dengan ukuran 30x30x30 cm dengan jaraknya yang berkisar antara 50×60. Setelah itu, tanamlah benih sawi pada lubang tersebut, bibit sawi yang ditanam haruslah mempunyai keunggulan untuk memaksimalkan tumbuh dan panennya yang lebih bagus.
Perawatan
Perawatan budidaya sawi bisa dilakukan dengan menyiram tanaman sawi dengan secara berkala, biasanya penyiraman dapat dilakukan dengan kisaran waktu 4 kali dalam sehari. Selain itu, pemberian pupuk sangat dibutuhkan untuk penanaman sawi tersebut, adapun waktu untuk penanaman sawi ini berkisar antara 1 bulan 2 kali dengan pupuk organik hingga masa panen mendatang.
Masa Panen
Setelah perawatan budidaya diatas, biasanya sayuran sawi akan panen setelah berumur 50 minggu. Adapun masa panen tersebut ditandai dengan sayuran sawi memiliki krop yang kompak dan mempunyai ukuran besar.