Panennews.com – Tanaman tuba merupakan salah satu jenis tanaman langka yang biasanya kerap dijumpai pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini dapat tumbuh subur ditempat teduh bahkan pada tepi hutan-hutan tropis.
Tanaman yang Bernama Ilmiah Parraderis Elliptica ini menghasilkan batang akar kayu dengan panjang berkisar 16 meter. Dari akarnya tersebut mengeluarkan sumber zat beracun yang biasanya berfungsi sebagai pengusir berbagai jenis hama.
Secara umum, tanaman ini dikenal sebagai tumbuhan merambat dan membelit dengan panjang yang berkisar antara 5 – 10 meter. Batangnya tersebut dinilai cenderung kuat dengan ranting menonjol, adapun batang dan rantingnya tersebut mempunyai warna coklat dan coklat cenderung tua.
Selain itu, daunnya tersebar pada batangnya dengan panjang poros daun berkisar 13 – 23 cm yang berbatang pendek namun memanjang seperti bulat telur. Sisi bawah daun tersebut berwarna hijau cenderung abu dan terdapat anak daun yang masih muda berwarna ungu muda, biasanya daun pada tanaman ini dinilai lebat pada musim penghujan.
Sementara itu, pada akarnya tanaman ini mengandung asam tubaic dan pada senyawa tersebut telah menunjukan aktivitas antimikroba yang dinilai dapat menghambat pertumbuhan pada hama jenis tanaman lainnya. Akar kering tersebut sering mengeluarkan cairan dan bubuk yang banyak digunakan sebagai insektisida.
Lebih lanjut lagi, tanaman ini efektif melawan berbagai jenis hama holtikultura seperti kutu, lalat, ulat, bahkan juga melawan kecoa dan serangga jenis lainnya.