Panennews.com-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai upaya penyediaan jagung sebagai bahan baku industri pakan ternak ungas lokal. Penyediaan lahan jagung untuk pabrik pakan ternak merupakan bagian dari upaya pengembangan Korporasi Peternakan Ayam Petelur Terintegrasi berbasis closed loop system.
“Pengembangan closed loop itu berarti kita menyiapkan sistem dari mulai budidaya hingga menyiapkan bahan dasar untuk pakan berupa jagung. Karena itu, Bupati sudah mempersiapkan lahan jagung untuk kebutuhan yang ada saat ini,” ungkap Syahrul, saat kunjungan kerja, Sabtu, 8 Januari 2021.
Pada kunjungannya kali ini, Syahrul meninjau lahan jagung seluas 1.000 hektare guna memasok pabrik pakan ternak yang ada di wilayah Sidrap. Dengan pengembangan closed loop system, Syahrul menargetkan hilirisasi industri peternakan bisa berjalan secepatnya.
“Karena yang dikembangkan adalah peternakan terintegrasi, maka kita bisa lihat dari mulai budidaya ayam hingga proses pembuatan telurnya. Begitupun pengolahan, dari mulai ayam diproduksi menjadi nugget, telur berlebih diproduksi menjadi tepung telur, dan kotoran yang bisa diolah menjadi pupuk,” jelas Syahrul.
Selain penguatan sistem, Korporasi Peternakan Ayam Petelur Terintegrasi pun diharapkan bisa mengadopsi teknologi tepat guna. “Kalau menggunakan teknologi, percepatan produksi bisa dilakukan. Selain itu, kualitas lebih terkontrol dan ketepatan hasil sesuai kebutuhan pasar bisa dijaga,” beber Syahrul.
Kab. Sindrap merupakan salah satu sentra produksi jagung nasional. Tercatat, lahan jagung di sana mencapai 3.200 hektare. Dua kabupaten Sulawesi lainnya yang turut menjadi sentra produksi jagung adalah Kab. Enrekang seluas 3.000 hektare dan Kab. Pindrang seluas 1.300 hektare. Kementerian Pertanian berencana memberikan bantuan benih jagung untuk masing-masing 1.000 hektare bagi setiap kabupaten.
Syahrul mengungkapkan Presiden Jokowi telah berencana untuk melihat persiapan pengembangan Korporasi Peternakan Ayam Petelur Terintegrasi di Sulawesi Selatan.
“Presiden akan kami undang ke sini sehingga beliau bisa melihat semua prosesnya di sini dan bagaimana upaya pemerintah untuk memfasilitasi percepatan hilirisasi industri peternakan,”pungkas Syahrul. (*)