Di Karawang, Mentan SYL Ajak Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Komoditas Pertanian

oleh -62 views
Dok. Kementan
Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Anggota Komite II DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat, Amang Syafruddin melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 Desember 2021. Di sana Mentan menyaksikan keunggulan laboratorium uji mutu buah-buahan untuk ekspor dibawah Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT).

Seperti diketahui, ekspor pertanian sendiri mengalami peningkatan pada bulan November 2021. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat nilainya mencapai US$ 22,84 miliar atau naik 3,69 persen dibandingkan Oktober 2021. BPS dalam laporannya menyebutkan bahwa sektor pertanian tumbuh sebesar 4,18 persen atau US$ 0,43 miliar bila dibandingan dengan bulan sebelumnya (M-to-M).

Menurut Mentan, komoditas pertanian yang berorientasi ekspor harus memiliki kualitas standar tinggi yang berlaku di negara tujuan.

Baca Juga :   BPS : Sektor Pertanian Tumbuh Positif 2,59 Persen di Kuartal ke IV

“Inilah fungsinya tempat (BBPOPT-red) ini. Memastikan bagaimana produk pertanian kita memiliki standar internasional,” kata Mentan.

Ke depan, konsumsi makanan sehat menurut Mentan akan menjadi tren dan kebutuhan dunia global. Kenyang saja menurutnya tidak cukup, tapi makanan yang terserap harus sehat.

Oleh karena itu, peningkatan produksi menurut Mentan juga harus disertai dengan peningkatan mutu, diantaranya dengan mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan dan menerapkan pola pertanian organik.

“Besok, 50 tahun lagi, penduduk Indonesia diperkirakan di atas 300 juta orang. Sementara lahan di Jawa Barat ini setiap tahun menyusut, nanti anak-cucumu mau dikasih makan apa?. Tiga bulan lagi saya akan ke sini. Apakah hasilnya sesuai dengan penggunaan teknlogi yang dipakai,” tegasnya.

Baca Juga :   Mentan SYL - Dirjen FAO Sepakat, Perkuat Pertanian Di Kawasan Pasifik

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi yang turut mendampingi menyampaikan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti dan mewujudkannya di lapangan semua arahan dan perintah Bapak Menteri.

“Bahkan tadi dikasih waktu tiga bulan untuk segera terlihat hasilnya yang signifikan, harus menghasilkan yang unggulan dan menjadi percontohan bagi yang lain. Ini akan dipantau terus oleh Bapak Menteri,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BBPOPT, Eni Tauruslina Amarullah dalam laporannya menyampaikan bahwa BBPOPT didirikan dilatarbelakangi karena masih rendahnya produksi.

“Untuk itu, kami menerapkan pengelolaan pertanian modern yang terintegrasi antara lain menerapkan teknologi budidaya tanaman yang dimulai dari hulu, on farm dan sampai hilirisasi kemudian mengintegrasikan teknologi mekanisasi pertanian dalam budidaya tanaman menyangkut perlindungan tanaman,” imbuh Eni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.