Panennews.com– Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Anwar Bashori mengapresiasi kemajuan sektor pertanianIndonesia yang mampu tumbuh positif selama pandemi covid 19. Bahkan ia menilai produksi beras nasional dalam kondisi aman dan terkendali, sehingga tidak perlu impor hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Ada hadis nabi juga yang mengatakan makanlah di sekitarmu artinya kita produksi sendiri, mengolah sendiri dan apa yang bisa kita tanamkan adalah untuk kita dan sekitar kita. Dan itulah yang membuat pertanian selalu tumbuh disaat semua sektor terpuruk,” kata Anwar dalam webinar Agricultur Sustainable Growth yang diselenggarakan Bank Indonesia Syariah, Selasa, 5 Okteber 2021.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifak, KH. Fuad Affandi Rifai mengapresiasi kolaborasi semua pihak yang turut mendukung membangun sektor pertanian Indonesia menjadi lebih maju, mandiri dan modern. Menurutnya, sektor pertanian adalah sektor yang tidak pernah berhenti berproduksi karena erat kaitannya dengan makanan umat di seluruh dunia.
“Saya bangga menjadi petani karena bisa menghidupi banyak makhluk Allah. Termasuk didalamnya manusia, binatang dan makhluk lainya. Makanya pertanian itu saya sebut barokah,” katanya.
Kiyai Fuad mengatakan, jadi petani merupakan profesi pekerjaan yang sangat mudah karena tidak memerlukan CV, ukuran tinggi badan dan syarat-syarat lain yang menghambat pekerjaan. Menjadi petani hanya perlu modal semangat dan tekun dalam bercocok tanam.
“Sungguh keberkatan itu adanya di sektor pertanian. Banyak makhluk Allah yang numpang hidup terhadap sektor pertanian. Semua bertumpu pada pekerjaan petani. Saya bilang urat nadi kehidupan bangsa itu ada di tangan petani. Makanya saya sangat setuju kalau anak muda sekarang mencintai pertanian, supaya jangan dihilangkan juga warisan orang tua kita,” katanya.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang diwakili Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto meyampaian terimakasih atas perhatian semua pihak terhadap pembangunan sektor pertanian Indonesia. Ia berharap kolaborasi ini tetap dijaga dan ditingkatkan dalam rangka memulihkan ekonomi nasional.
“Kami sudah memiliki 3 strategi hortikultura untuk menarik minat usaha generasi muda. Pertama adalah membangun kampung horti. Kedua penumbuhan usaha mikro kecil dan menengah dan ketiga pengembangan agro industri. Yang pasti pengembangan horti harus berbasis pada koorporaai,” tutupnya.