Panennews.com- Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bekerjasama dengan Marine Stewardship Council (MSC) lakukan bimbingan teknis (bimtek) secara daring perikanan komprehensif tingkat 2 dengan sistem blended learning.
Tujuan dilaksanakan Bimtek ini untuk meningkatkan kompetensi pemangku kepentingan di subsektor perikanan tangkap dalam mempersiapkan perikanan berkelanjutan berstandar global. Indonesia menjadi negara pertama yang menggunakan platform daring tingkat menengah inovasi MSC ini.
“KKP berkomitmen untuk berkontribusi mengembangkan berbagai upaya dalam menunjang perwujudan praktik perikanan berkelanjutan di Indonesia, harapannya ini dapat mendorong pemangku kepentingan perikanan Indonesia dalam memahami dan memenuhi persyaratan standar keberlanjutan”. Kata Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan,Trian Yunanda.
Prinsip ekonomi biru serta penangkapan ikan yang terukur yang menjadi perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dengan prinsip ekonomi biru untuk menyeimbangkan keberlanjutan ekologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Platform bimtek yang diluncurkan oleh MSC ini berupa pengembangan kapasitas (Capacity Building Training /CBT Level 2). Indonesia menjadi negara pertama yang menggunakan inovasi tersebut, sebanyak 23 peserta perwakilan perikanan strategis akan mengikuti seluruh kegiatan bimtek yang berlangsung selama sebulan”. Kata Trian.
Sementara itu, Direktur Marine Stewardship Council di Indonesia, Hirmen Syofyanto mengatakan sesuai dengan misinya berkontribusi pada SDGs14 – Life below Water, MSC terus melanjutkan berkomitmen di berbagai negara untuk melestarikan dan menggunakan sumber daya laut untuk pembangunan berkelanjutan yang salah satunya melalui program peningkatan kapasitas dalam bentuk bimtek.
“MSC bekerja sama dengan industri perikanan di Indonesia, untuk mendorong lebih banyak perikanan menuju keberlanjutan. Kolaborasi multipihak memang menjadi kunci dalam pemenuhan standar dan masing-masing harus memiliki pemahaman yang sama agar upaya perbaikan perikanan berjalanan sinergis. Ketika perikanan berhasil memenuhi standar pun perlu melanjutkan komitmen ini untuk mempertahankan sertifikatnya, sehingga upaya perbaikan berjalan terus dan hal inilah yang perlu didukung oleh semua pihak,” jelasnya.