Panennews.com – Musim hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian wilayah di Indonesia tak menjadikan pasokan buah yang berada di pasar Induk Tangerang langka. Salah satunya jenis buah alpukat yang tetap ada walaupun mengalami ketidakstabilan harga. Hal ini diungkapkan oleh Acing (41), salah satu pedagang buah Alpukat yang berada di Pasar Induk Tangerang saat ditemui Panen News (19/2).
Acing mengaku bahwa pasokan buah alpukat tetap stabil dan ada terus, akan tetapi harga dari buah tersebut sering mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan beberapa aspek, salah satunya cuaca dan hasil panen.
“Stok alpukat tidak seperti tahun-tahun kemarin, sekarang (di toko saya) sekitar 50 sampai dengan 70 peti. Akan tetapi (stoknya) ada terus” jelasnya.
Acing tak menampik bahwa ada kenaikan harga saat-saat ini dibandingkan sebelum pandemi. Untuk harga sebelum pandemi berkisar Rp. 16.000/kg, sedangkan sekarang bisa mencapai Rp. 18.000/kg. Dengan adanya masa pandemi dan kenaikan harga inilah menurut Acing permintaan di pasar mulai turun.
“Selama ada pandemi pasarnya agak sepi dan harga (alpukat) malah mahal. Sehingga omzet sekaran ini turun sampai dengan 20 persen” terang Acing.
Konsumen Acing sendiri berasal dari berbagai pedagang pasar kecil yang berada di Tangerang, Cilegon, dan sampai ke Serang.
Ia berharap memasuki bulan Ramadan semoga permintaan buah makin banyak dari konsumen sebagai kebutuhan di bulan puasa serta masa pandemi ini segera berakhir, sehingga permintaan buah alpukat dapat kembali normal.