Panennews.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya peningkatan tidak hanya nilai ekspor namun juga jumlah pelaku usaha agribisnis atau eksportir baru, ragam komoditas, negara tujuan dan frekuensi ekspor juga meningkat.
“Ke-5 hal tersebut adalah merupakan indikator keberhasilan gerakan tiga kali lipat ekspor atau Gratieks pertanian di Belawan,” kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul saat memberikan keterangan tertulisnya, Senin (25/1).
Menurut Hasrul, selaku koordinator program upaya peningkatan ekspor pertanian diwilayah kerjanya, capaian ini menghantarkan Karantina Pertanian Belawan mendapat penghargaan sebagai Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Terbaik ke-3 dalam mendorong Gratieks di tahun 2020.
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Badan Karantina Pertanian (Barantan) pada medio awal Januari 2020.
Masih menurut Hasrul, berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQ-FAST diwilayah kerja Belawan, tercatat peningkatan nilai ekspor sebesar 12,14% dimana Rp. 21,05 triliun di tahun 2019 menjadi Rp. 23,61 triliun di tahun 2020 ini.
Sementara penambahan jumlah eksportir sebanyak 77 perusahaan, frekuensi pengiriman meningkat dari 11.529 menjadi 11.922 kali. 10 ragam komoditas ekspor meningkat dari 142 jenis menjadi 152 jenis komoditas di tahun 2020. Ragamnya bahkan tidak disangka, seperti kecombrang, sirih, daun cincaupun kini laris dipasar ekspor, paparnya.