Panennews.com – Indonesia tak kalah dengan negara lainnya dalam kualitas kopinya. Salah satu yang sudah cukup populer yaitu kopi Bali dan Gayo. Oleh karena itu, melalui KBRI Berlin, Indonesia kini melakukan promosi agresif untuk memperkenalkan kopi lokal ini pada masyarakat Jerman.
Seperti yang dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, bahwa Dari jumlah impor kopi di Jerman, peringkat satu adalah Brazil dan diikuti oleh Vietnam. Indonesia hanya berada di peringkat ke-9 dengan jenis kopi indikasi geografis arabika seperti Gayo, Lintong, Mandailing, Preanger, Bajawa dan Bali yang termasuk dalam specialty coffee. Di lain pihak, kopi Brazil dan utamanya Vietnam yang masuk ke pasar Jerman adalah robusta yang harganya lebih murah dari Arabika.
Dubes RI Jerman, Arif Havas Oegroseno menjelaskan bahwa ada 7 strategi mengembangkan strategi promosi kopi Indonesia. Salah satunya yaitu dengan menyelenggarakan promosi bersama dengan dua pengusaha distributor kopi Indonesia yaitu My Bali Coffee dan PT Nabu Kopi Ranah Indonesia di dua pasar swalayan terbesar di Jerman yaitu EDEKA dan REWE.
“Tujuh strategi tersebut mungkin yang pertama kalinya dilakukan oleh perwakilan RI di luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mengkaitkan secara langsung antara kebiasaan cita rasa masyarakat Jerman dengan ketersediaan kopi Indonesia di pasar swalayan Jerman. Edukasi kepada publik Jerman seperti pemasaran langsung di swalayan dengan cara yang unik tidak hanya dapat memperkenalkan kopi Indonesia tetapi juga mengubah cita rasa kopi di Jerman.” Ujar Havas dalam kesempatan promosi kopi di Swalayan REWE (9/11/2020).
Selain itu, faktor branding dalam promosi kopi juga merupakan faktor yang memegang kunci penting. My Bali Coffee menjadi pilihan branding untuk memasarkan kopi Bali.
“Branding yang pas seperti My Bali Coffee juga menjadi faktor penting dalam pemasaran kopi Indonesia. Upaya pemasaran kopi secara agresif ini perlu dilakukan secara berkesinambungan. Karena kebiasaan minum kopi Indonesia dapat membawa mereka untuk berkunjung ke Indonesia” Ujarnya.
Perlu diketahui bahwa masyarakat Jerman meminum kopi 5.2 kg per-orang/tahun. Hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Indonesia sendiri yang hanya meminum kopi 1.13 kg per-orang/tahun. Menurut Data survey Deutscher Kaffeeverband menyimpulkan bahwa 72% orang Jerman mengkonsumsi kopi di rumah, 21,8% menikmati kopi ketika bekerja atau di cafe, dan sisanya 5,7% menikmati kopi bersama kerabat dan teman.