Panennews.com – Biasanya sapi kurban dijual dengan harga per-ekor, maka tidak demikian dengan Fery (43) owner dari Nabung Qurban yang menjual hewan sapi kurban dengan harga pe-kilogram.
Saat ditemui Panen News di lapak dagangannya di daerah Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (22/7), Fery mengatakan bahwa harga sapi yang dihitung per-kilogram akan lebih mendapatkan kepastian harga untuk para konsumen.
Ia melanjutkan bahwa konsumen nantinya tidak akan merasa tertipu dan menebak-nebak dengan bobot sapi yang ada. Semua informasi bobot sapi sudah tertera jelas dari masing-masing sapi yang ia jual.
“Hal ini kami lakukan untuk memberikan kepastian harga pada konsumen” jelasnya.
Fery melanjutkan bahwa harga yang dibanderol saat ini sebesar Rp. 61.500/kg. Sehingga konsumen dapat memilih jenis berat dari masing-masing sapi yang ada. Selain itu, lanjut Fery konsumen juga sangat diuntungkan karena berpotensi mendapatkan cashback langsung.
“Konsumen bisa dapat cashback sampai dengan Rp. 500 ribu, selain itu juga bisa mendapatkan topi koboy” terangnya.
Fery melanjutkan bahwa ada beragam bobot sapi yang ada di lapaknya, mulai dari berat 200-an kg sampai dengan 500-an kg. Sedangkan sapi-sapi yang ia jual didatangkan dari berbagai daerah seperti Bali dan dari Nusa Tenggara Barat.
Ia mengaku bahwa di Nabung Qurban jika konsumen sudah teregistrasi sebelumnya, maka harga yang dipatok untuk satu ekor sapi sudah ditentukan di awal. Sehingga tidak ada kenaikan apapun menjelang hari Idul Adha dan pengiriman ke Jabodetabek pun gratis.
“Orientasi kami bukan hanya uang, tetapi membantu kaum muslimin yang ingin berkurban. Sehingga kaum muslimin akan mudah dan ringan untuk bisa kurban” jelasnya.
Fery menjelaskan bahwa tahun lalu, Nabung Qurban dapat menjual sekitar 112 ekor sapi. Sedangkan tahun ini, dengan adanya peningkatan kepercayaan dari konsumen, penjualan hewan kurban ini meningkat drastis. Sedari awal membuka lapak sudah terjual sekitar 149 ekor dan masih ada sekitar 50 ekor sapi yang akan datang pekan ini.
Ia menjelaskan bahwa tahun ini juga sudah banyak menjalin kerjasama lembaga dan organisasi keagamaan untuk penyediaan sapi kurban, sehingga penjualannya pun dapat mendongkrak.
“Kami intens menjalin komunikasi dengan DKM Masjid, lembaga-lembaga, dan organisasi keagamaan seperti DMI, Poros, LDII, Halal Go, maupun penyelenggara travel.” jelasnya.
Rencananya Fery dan tim akan lebih banyak menggandeng peternak lokal untuk penyediaan hewan kurban seperti sapi dan kambing, sehingga akan lebih dirasakan manfaatnya bukan hanya untuk konsumen tetapi juga peternak.
“Kami sudah berkomunikasi dengan para pedagang dan peternak sapi untuk menjalin kerjasama dalam penyediaan hewan kurban ini” pungkasnya.