Panennews.com – Jerami dan Bekatul merupakan salah satu limbah organik hasil pertanian. Sayangnya, jerami sering kali hanya dibakar oleh para petani. Sedang bekatul dijual dengan harga rendah. Padahal, limbah tersebut memiliki nutrisi yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan dengan membuat pakan ternak yang bergizi.
Cara pengolahan kedua bahan tersebut sebenarnya sangatlah sederhana. Pada jerami, proses pembuatan dikenal dengan sebutan amoniasi jerami. Caranya pun mudah hanya mencampurkan Larutan pupuk era serta bakteri EM4 dengan jerami. Kemudian, diamkan 21 hari dalam ruangan kedap udara.
Bakteri EM4 dapat dibuat secara mandiri. EM4 hanya perlu dilarutkan dengan gula aren (sebagai molas). Perbandingannya adalah 1 – 10 cc/ liter air. Kemudian simpan pada ruangan kedap udara selama 7 hari. Bakteri ini dapat dimanfaatkan untuk pengolahan pakan ternak organik yang difermentasi.
Langkah pada bekatul lebih mudah dan singkat. Prosesnya disebut dengan fermentasi. Bekatul cukup dibahasi (basah tanpa meneteskan air) dan dilanjutkan dengan mengukusnya. Setelah dingin, taburi bekatul dengan ragi tape secara merata. Simpan campuran bekatul dalam ruangan kedap udara selama 2 – 4 hari.
Itulah cara membuat pakan ternak yang bergizi dengan pemanfaatan limbah pertanian, yaitu jerami dan bekatul. Pengolahan ini dapat digunakan untuk mengurangi limbah pertanian. Selain itu, dapat dijadikan sebagai menjadi sumber penghasilan tambahan. Lingkungan bersih, ternak sehat, ekonomi pun meningkat.