Gelaran Indonesia Tuna, KKP Sukses Gaet Minat Investor Di Sektor Perikanan

oleh -7 views
itibf-2024-kkp-sukses-gaet-minat-investasi-sektor-perikanan-rp169-t
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Gelaran Indonesia Tuna Investment and Business Forum (ITIBF) 2024 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan beberapa waktu lalu di Surabaya, Jawa Timur, membawa peluang investasi mencapai Rp1,69 triliun.

“Alhamdulillah, di ITIBF tercatat potensi investasi hingga 3 kali lipat dari yang kami targetkan. Angkanya mencapai Rp1,69 T,” ujar Dirjen PDSPKP, Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta Senin (01/07/2024).

Budi memaparkan peluang investasi yang kami tawarkan saat ITIBF 2024 semula mencakup tiga lini, yakni di bidang industri pengolahan ikan tuna terintegrasi di Desa Waupnor, Biak sebesar Rp190,19 miliar.

Lebih lanjut, kemudian fasilitas usaha di Pelabuhan Perikanan Numana sebesar Rp36,7 miliar, serta pengalengan ikan tuna dan Integrated Cold Storage (ICS) di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo sebesar Rp324,15 miliar.

Namun pada kegiatan business matching, para investor menunjukkan minat di bidang lain, seperti di bidang usaha penangkapan ikan, jual beli hasil perikanan, pengolahan, hingga budidaya ikan kerapu yang akhirnya menambah potensi peluang investasi hingga tercatat sebesar Rp1,69 T.

Baca Juga :   Jadi Solusi Budidaya di Lahan Terbatas, KKP Kembangkan Aplikasi Bioflok di Masyarakat

“Kami mengapresiasi minat investor yang melihat sektor kelautan dan perikanan begitu menarik, dan ini terlihat saat sesi business matching,” tuturnya.

Selain itu, Budi juga memastikan pemerintah memberikan dukungan terhadap investor melalui Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Adapun insentif yang diperoleh investor meliputi tax allowance atau keringanan Pajak Penghasilan (PPh) dari nilai investasi sebesar 5% per tahun selama 6 tahun. Kemudian investment allowance atau pengurangan laba bersih sebesar 10% dari total nilai investasi selama 6 tahun.

“Termasuk juga kemudahan perizinan berusaha melalui sistem terintegrasi berbasis elektronik,” tutur Budi.

Baca Juga :   Menteri Trenggono - Teten Perkuat Sinergi Majukan Nelayan Tradisional dan Pelaku UKM

Budi berharap geliat investasi tersebut menjadi energi positif sekaligus menginspirasi pelaku usaha lain. Terlebih sektor kelautan dan perikanan masih memiliki peluang yang bisa dioptimalkan.

“Semoga ini bisa menginspirasi pelaku usaha lain, kami pastikan KKP siap memfasilitasi pelaku usaha yang berminat untuk berinvestasi di sektor ini,” tutupnya.

Sementara Senior Trader dari Mida Trade Ventures, Christopher Tan mengaku tak ragu membeli produk tuna Indonesia. Selain unggul, tuna Indonesia juga menerapkan prinsip keberlanjutan.

Lebih jauh, Pengusaha asal Singapura itupun menjalin kontrak dagang senilai USD3 juta untuk volume 300 ton pasca pameran Seafood Expo North America (SENA) dan Seafood Seafood Expo Glolab (SEG).

“Produk tuna indonesia unggul sehingga saya tidak ragu untuk menbeli tuna indonesia,” terang sosok yang akrab disapa Tan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.