Komisi IV : Agar Petani Makmur, Tata Kelola Pertanian Harus Lebih Diatur

oleh -5 views
Wakil_Ketua_Komisi_IV_DPR_RI_Budisatrio_Djiwandono_saat_mengisi_Seminar_Nasional_Fraksi_Gerindra_di_20240626122212
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Foto : Arief/Vel

Panennews.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono beranggapan demi mewujudkan swasembada pangan nasional maka pemerintah harus benar-benar mengatur tata niaga pertanian di Tanah Air.

“Ini yang sangat penting adalah mengatur tata niaga pertanian agar petani dari seluruh stakeholder pertanian lebih makmur dan sejahtera,” tegas Budi dalam Seminar Nasional Fraksi Gerindra bertajuk ‘Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045’, di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/06/2024).

Oleh karena itu, kata Budi, program yang menjadi prioritas pemerintahan yang akan datang ini perlu didukung banyak pihak di Parlemen. Apalagi, Indonesia telah mencanangkan diri menjadi salah satu negara lumbung pangan dunia.

“Hal ini tentu harus kita dukung bersama, karena Indonesia mempunyai pengalaman dan kerja yang berharga dalam pembangunan pangan dan pertanian. Bahwa Indonesia pernah berswasembada pangan maka kita butuh sebuah strategi yang jitu untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan”. Lanjutnya.

Baca Juga :   Lahan Pertanian Abadi di Lombok Tengah Makin Menyusut, Ini Penyebab Utamanya

Menurutnya, salah satu perwujudan pembangunan untuk swasembada pangan merupakan memperhatikan pembangunan pertanian di wilayah-wilayah perbatasan.

Dia menilai wilayah perbatasan dan pedesaan berpotensi menjadi lumbung pangan nasional. Wilayah perbatasan dan pedesaan yang menjadi lumbung pangan nasional itu bahkan diyakini bisa menjadi penyangga kota-kota besar yang berpotensi menyumbang ekspor ke negara-negara tetangga.

“Pengembangan kawasan perlu dijadikan dasar dalam mengembangkan komunitas-komunitas pertanian yang berdaya saing,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Dia pun merekomendasikan agar pemerintah berani mempromosikan produk-produk pertanian dalam negeri jika nantinya swasembada pangan itu terwujud. Tak kalah penting, pemerintah wajib mengendalikan impor-impor pangan yang ‘menjajah’ produk domestik.

Baca Juga :   Jaga Ketersediaan, Mentan Amran Kejar Penanaman Jagung Nasional

“Ketika swasembada ini sudah di depan mata maka kita harus berani mempromosikan produk-produk pertanian dalam negeri untuk masuk ke pasar-pasar ekspor. Juga yang paling penting adalah mengendalikan impor-impor pangan yang saat ini membanjiri pasar domestik,” papar Budi.

Menurutnya Indonesia harus memiliki strategi jitu untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan. Terlebih, Indonesia memiliki pengalaman yang cukup matang dalam berswasembada pangan.

“Bahwa Indonesia pernah berswasembada pangan maka kita butuh sebuah strategi yang jitu untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan,” kata Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.