Indonesia Dan Selandia Baru, Percepat Perdagangan Nanas Dan Manggis

oleh -12 views
Ilustrasi Nanas Foto pinterest
Ilustrasi Nanas - Foto : pinterest

Panennews.com – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar pertemuan strategis di Jakarta, Jumat (03/05/2024).

Delegasi Selandia Baru dipimpin oleh Bill Jolly (Chief Assurance Strategy Officer MPI) dan Indonesia dipimpin oleh Dr.Ir. Antarjo Dikin, M.Sc (APT Ahli Utama, Barantin).

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk membuat protokol yang akan memperkuat kerja sama dalam perdagangan komoditas pertanian dan perikanan antar kedua negara.

Barantin dan MPI akan bekerja sama dalam mengembangkan rencana ekspor buah nanas dan buah manggis dari Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga akan segera melakukan evaluasi Import requirement Onion dari Selandia Baru melalui Control System Approach (CSA) dengan Evaluasi Import Risk Analysis (IRA), Pest Free Area (PFA) yang ujungnya akan disepakati protokol kedua belah pihak sehingga tidak ada hambatan ekspor/ impor antara Indonesia dan Selandia Baru.

Baca Juga :   Kemenkop UKM Perkuat Upaya Digital Hingga Hilirisasi Koperasi Pertanian Di ASEAN

Salah satu kebijakan Kepala Badan Karantina Indonesia, sejalan dengan program Stranas PK dalam pelaksanaan National Logistic Ekosistem (NLE) adalah penguatan Pre-Border Quarantine terhadap pemasukan media pembawa dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia sehingga tindakan karantina dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.

Sebelumnya Indonesia telah menyampaikan tanggapannya atas draft export plan for fresh fruits and vegetables from Indonesia (nanas) yang disusun oleh MPI melalui surat Deputi Karantina Tumbuhan No. 1571/KR.020/E/3/2024 tanggal 28 Maret 2024.

“Sesuai arahan Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean yang menghendaki percepatan proses perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru, kita akan segera melaksanakan pembahasan teknis secara intens terkait dengan onion/bawang bombay dari Selandia Baru, Nanas dan Manggis dari Indonesia sehingga diharapkan penandatanganan protokol bersama dapat dilakukan dalam waktu dekat” ungkap Antarjo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.