Panennews.com, Badan Pusat Statistik merilis data produksi beras nasional tahun 2020 dan terhitung potensi dari bulan Januari hingga April 2021 diprediksi terus mengalami kenaikan. Sedangkan untuk produksi padi tahun 2020 totalnya mencapai 54,65 juta ton, dan jika dikonversi produksi beras tahun 2020 mencapai 31,33 juta ton.
Potensi prodksi padi dilihat pada subround Januri-april 2021 diperkirakan sebesar 25,37 juta ton GKG, dan tingkatannya sebesar 5,37 juta ton atau setara 26,88 persen. Jika dibandingkan subround yang sama tahun 2020 sebesar 19,99 juta ton GKG.
Hal ini mendapat perhatian Menteri Pertanian yang terus mengawal jalannya masa panen di semua wilayah dan berharapan kenaikan produksi padi bisa memberikan dampak positif untuk kesejahteraan petani. Seperti yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertania, Kuntor Boga Andri memperkirakan akan terjadi kenaikan produksi gabah kering giling sebesar 5,37 juta ton dibandingkan triwulan pertama tahun 2020 yang hanya 19,99 juta ton GKG.
“Apabila terjadi, maka produksi yang tinggi ini harus mendapatkan prioritas untuk diserap pasar, agar kerja keras petani memberi dampak pada kesejahteraan, kami berharap Bulog ddan pasar domestik bisa menyerap seluruh hasil panen petani dan kta harus bangga negara kita bisa menyiapkan sendiri stok pangan negeri”. Kata Kuntoro pada Jumat (5/3).
Selain itu kuntoro juga menambahkan bahwa peningkatan produktivitas padi terus diupayakan melalui program food estate yang dicanangkan Presiden Jokowi, dan dijelaskan saat ini Kalimantan Tengah dan Sumba Tengah masuk musim tanam dan menjelang panen serta harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan petani.