Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat peran subsektor peternakan dalam mendukung swasembada pangan dan peningkatan asupan gizi anak-anak Indonesia.
Dalam seminar bertajuk “Kesiapan Sektor Peternakan Mendukung Program Makan Bergizi Gratis”, yang digelar oleh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), di Jakarta.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menegaskan komitmennya untuk mendukung penyediaan protein hewani berkualitas melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengungkapkan dalam diskusinya bahwa subsektor peternakan memiliki peran krusial dalam memastikan ketersediaan protein hewani, terutama telur dan daging ayam ras, untuk anak-anak Indonesia.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa Indonesia sudah mencapai swasembada telur ayam ras dan daging ayam ras, yang kini surplus dan siap mendukung program pemerintah.
“Pada 2024, produksi telur ayam ras diproyeksikan mencapai 6,34 juta ton, sementara kebutuhan domestik hanya 6,24 juta ton. Artinya, kita punya surplus yang cukup untuk mendukung kebutuhan pangan bergizi,” ujar Agung, Senin (09/12/2024).
Selain itu, Ia juga menyebutkan bahwa daging ayam ras nasional pada 2024 diperkirakan mencapai 3,84 juta ton, di atas kebutuhan nasional yang hanya 3,72 juta ton.
Lebih lanjut, Panggah Susanto, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, menambahkan bahwa daging ayam dan telur adalah pilihan ideal dalam menu Makan Bergizi Gratis. Selain mudah diakses dan terjangkau, kedua komoditas ini juga dapat memperkuat ekonomi peternak lokal.
“Surplus ini bukan hanya mendukung kesehatan anak-anak, tetapi juga membantu kesejahteraan peternak unggas,” jelas Panggah.
Diskusi ini turut menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai organisasi peternakan, termasuk Jenny Soelistiani (Ketua Pinsar Petelur Nasional Lampung), Sugeng Wahyudi (Sekjen Gopan), dan Muhlis Wahyudi (Sekjen Pinsar) yang membahas pentingnya kolaborasi antar pihak untuk mencapai keberhasilan program makan bergizi bagi anak-anak Indonesia.
Melalui keterlibatannya dalam acara ini, Kementan berharap dapat mendorong kerjasama lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan dan gizi anak-anak Indonesia.
Kementan pun berkomitmen untuk terus meningkatkan populasi ternak nasional demi mendukung ketahanan pangan jangka panjang, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2024 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.