SFV Eduwisata Bitung, KKP Tawarkan Sensasi Wisata Sambil Belajar Budidaya Ikan

oleh -7 views
kkp-tawarkan-sensasi-wisata-sambil-belajar-di-sfv-eduwisata-bitung
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) mengembangkan program Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Cerdas.

Adapun itu salah satunya dalam bentuk eduwisata bahari di Bitung, Sulawesi Utara. Dengan mengusung tema belajar sambil wisata, SFV Eduwisata Bahari hadir dengan konsep wisata-edukasi sambil memberikan dampak positif bagi para pengunjung yang datang.

“SFV merupakan tempat kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis secara terpadu. Hal ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, komunitas pekerja, melestarikan lingkungan, dan menerapkan teknologi digital,” ujar Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Nyoman berharap, SFV Eduwisata Bahari bermanfaat bagi masyarakat umum berbagai kalangan usia dalam memberikan edukasi terkait wisata bahari dan juga dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung.

SFV Eduwisata Bahari memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai teaching factory dan inkubator bisnis bagi pelajar, masyarakat umum, dan pelaku utama/pelaku usaha yang ingin berlatih serta mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan.

Baca Juga :   2.500 UMKM Perikanan Makin Berdaya Saing Berkat Tenaga Pendamping Usaha KKP

Kedua, sebagai tempat edukasi wisata bahari untuk memberikan pembelajaran dan pengetahuan bagi sekolah-sekolah seputar dunia kelautan dan perikanan serta menjadi destinasi wisata bagi masyarakat umum.

Terdapat berbagai fasilitas di beberapa zona SFV ini. Misalnya di Zona Budi Daya terdapat fasilitas Pelatihan Pembesaran Udang Vaname dan fasilitas Praktik Kerja Lapangan peserta didik untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang telah diimplementasikan oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.

Di Zona Penangkapan Ikan terdapat fasilitas Pelatihan Basic Safety Training-Fisheries (BST-F) II dan Pelatihan Upgrading Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil ke Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan (Ankapin) III dan Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (Atkapin) III serta Ujian Upgrading.

Di zona lainnya, Zona Ecobrick, terdapat fasilitas pelatihan pembuatan ecobrick untuk kelompok-kelompok masyarakat pelaku utama yang didampingi oleh Penyuluh Perikanan Kota Bitung.

Adapun di Zona PHP (Pengolahan Hasil Perikanan) terdapat fasilitas pelatihan pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan, yang bekerja sama dengan kelompok binaan Penyuluh Perikanan, serta terdapat usaha kantin Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPPP Bitung yang menyuguhkan berbagai produk olahan hasil perikanan.

Baca Juga :   Mboyong Dewi Sri, Cara Desa Wisata Budaya di Gunungkidul Bersyukur Usai Panen

Sementara itu, di Zona Permesinan terdapat fasilitas pelatihan pembuatan mesin pencetak es batu dengan outdoor AC.

Di zona terkahir, yaitu Zona Wisata terdapat taman rastrelliger yang ramah lingkungan, fasilitas fieldtrip untuk anak-anak sekolah, cooking class, serta destinasi wisata untuk instansi mitra kerja maupun masyarakat umum.

Sementara itu, Kepala BPPP Bitung Natalia mengatakan, pihaknya membuat SFV Eduwisata Bahari yang dikemas secara rekreatif namun tetap memiliki unsur edukatif dengan fungsi sebagai teaching factory dan inkubator bisnis bagi pelajar, masyarakat umum dan pelaku usaha dalam mendalami pengetahuan maupun mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan.

“Kita ingin membuat suasana untuk pengunjung baik itu masyarakat umum, peserta pelatihan, stakeholder, dan siapa pun yang datang itu mendapat pengetahuan terkait program prioritas KKP dengan cara yang lebih atraktif, misalnya sambil liburan. Contohnya kita punya zona ecobrick yang mendukung program pengolahan sampah plastik di laut. Selain itu, beberapa pelatihan juga dilaksanakan langsung di tempat ini,” ujar Natalia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.