Panennews.com – Komoditas pertanian tembakau di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, mengalami tren peningkatan positif Year on Year (YoY).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum, mengatakan tahun ini saja produksi tembakau kering mencapai 1.300 ton.
“Produksi tembakau kering di Kabupaten Pati lebih dari 1.300 ton pada tahun ini. Tahun sebelumnya tidak sampai segitu,” ujarnya, Senin (9/12/2024).
Peningkatan produksi tembakau kering ini dipicu banyaknya petani di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani yang merubah lahannya ke tanaman tembakau.
Peningkatan ini terjadi lantaran lahan tembakau di Kabupaten Pati bertambah. Dengan begitu sektor pertanian tembakau saat ini digemari oleh petani.
Jika pada tahun 2023 lalu, jumlah lahan tembakau di Kabupaten Pati seluas 376 hektare. Pada tahun 2024 ini jumlah lahan tembakau melonjak lebih dari 2 kali lipat menjadi sekitar 856 hektare.
“Potensi tembakau di Kabupaten Pati terus meningkat, bahkan pada tahun 2024 ini meningkat lebih dari 200% dibandingkan tahun lalu, dari 376 hektare menjadi 856 hektare,” ungkapnya.
Kecamatan Jaken menjadi menyumbang lahan tembakau terbesar di Kabupaten Pati. Dari total lahan tembakau ini, lebih dari 60 persen berada di wilayah Pati bagian timur.
“Jaken memiliki sekitar 500 hektare lahan tembakau dari total 856 hektare di Kabupaten Pati, dengan Desa Kebonturi mencapai hampir 100 hektare,” jelasnya.
Niken melihat adanya perkembangan positif dalam produksi tembakau di Kabupaten Pati yang kini mencapai 1,5 hingga 2 ton tembakau kering per hektare.
Selain itu, melejitnya tren positif ini ditopang dengan cuaca yang bersahabat untuk merawat komoditas tembakau pada awal tahun 2024.