Penuhi Program MBG, Bapanas Pastikan Produksi Telur dan Ayam Ras Mencukupi

oleh -6 views
ilustrasi telur
Ilsutrasi Telur Ayam - Foto : Usplash

Panennews.com – Untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai Program Hasil Terbaik Cepat 1 (PHTC1) yang akan dimulai pada awal tahun 2025.

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendukung kolaborasi para peternak unggas selaku produsen pangan untuk memenuhi kebutuhan program tersebut.

“Perlu upaya bersama bagaimana kita memastikan bahwa produksi dalam negeri kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dalam negeri dapat kita capai bersama. Karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, upaya untuk pemenuhan makan bergizi gratis ini sebesar-besarnya bersumber dari produksi dalam negeri,” ujar Pejabat Pelaksana Kewaspadaan Pangan NFA Nita Yulianis dalam seminar Bisnis Perunggasan Overview 2024 dan Outlook 2025 “Peran GPMT dalam Ketahanan Pangan serta Peningkatan Gizi Nasional” yang diselenggarakan secara hybrid oleh Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Selasa (03/12/2024).

Selain itu, Nita juga mengungkapkan bahwa produksi dalam negeri komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan program MBG.

Baca Juga :   Genjot Produksi Susu, Kementan Ajak Pemuda Jadi Motor Penggerak Peternakan

Lebih jauh Ia menjabarkan, berdasarkan simulasi kebutuhan telur ayam untuk program MBG tahun 2025 diperkirakan sekitar 127 ribu ton, dan untuk daging ayam ras diperkirakan mencapai 70 ribu ton. Sedangkan produksi tahunan telur ayam ras mencapai 6,3 juta ton, dan daging ayam ras sekitar 3,8 juta ton.

“Kebutuhan ini dihitung berdasarkan rekomendasi porsi Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, yakni telur ayam ras tiga kali per minggu yaitu masing-masing satu butir atau 60 gram dan daging ayam ras dua kali per minggu masing-masing 50 gram, dengan sasaran tahun di 2025 mencapai 15,4 juta orang, diperkirakan jumlah efektif pemberian MBG dalam setahun sekitar 46 minggu,” urai Nita.

Di samping itu, Nita juga menegaskan pesan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi akan pentingnya kolaborasi dengan peternak lokal dan produsen bahan baku pakan, seperti jagung dan bungkil kedelai, guna menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pakan ternak.

Baca Juga :   Jelang Nataru, Pemprov NTB Gelar Gerakan Pangan Murah

Untuk itu, pemerintah akan terus memperkuat Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga jagung di tingkat produsen maupun konsumen (pelaku usaha).

Sementara itu, Ketua GPMT Desianto Budi Utomo memastikan sinergi dalam menjaga pasokan dan distribusi pangan serta pakan ini akan turut mendukung kesejahteraan pelaku usaha pakan ternak dan peternak.

Adapun Program MBG diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan produsen pakan lokal.

“Mudah-mudahan seminar nasional ini dapat memberikan tambahan wawasan tentang kontribusi GPMT di bidang perunggasan dalam kaitan mendukung program Makan Bergizi Gratis yang akan diselenggarakan oleh pemerintah,” papar Desianto di hadapan anggota GPMT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.