Atasi Penyakit ASF di Nabire, Kementan Distribusikan Puluhan Ribu Serum

oleh -7 views
1837d3db-af81-46fe-9258-8e197953d8af
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bertindak cepat merespons wabah African Swine Fever (ASF) yang melanda peternakan babi di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Penyakit ini menimbulkan ancaman serius bagi peternak akibat tingkat penularannya yang tinggi dan dampak fatal pada ternak.

Sebagai upaya konkret, Kementan melalui Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah mendistribusikan serum konvalesen SCoVet ASF.

Sebanyak 40.000 dosis serum ini dikirim secara bertahap melalui Dinas Peternakan Kabupaten Nabire. Langkah ini diharapkan dapat menekan penyebaran virus dan menurunkan angka kematian ternak akibat ASF.

Baca Juga :   Komisi IV Sebut Penyakit Hewan Ternak, Timbulkan Kerugian Ekonomi Masyarakat

“Pengiriman serum ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam membantu peternak menghadapi wabah ASF. Kami berharap SCoVet ASF dapat menjadi solusi yang efektif untuk menyelamatkan populasi babi di Nabire,” kata Kepala BBVF Pusvetma, Edy Budi Susila dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/12/2024).

Selain distribusi serum, Kementan juga mengimbau peternak dan masyarakat untuk mematuhi protokol biosekuriti, melapor jika terdapat indikasi wabah, serta bekerja sama dengan otoritas setempat dalam pelaksanaan program penanggulangan ASF.

Kementan berkomitmen mendukung keberlanjutan sektor peternakan di Indonesia. Langkah ini tidak hanya menjaga kesehatan hewan tetapi juga membantu meminimalkan dampak ekonomi akibat wabah.

Baca Juga :   Mentan Syahrul Ajak Masyarakat Kalteng Sentuh Program Pertanian Food Estate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.