Panennews.com – Budidaya jamur shitake kian ramai dilakukan oleh kalangan masyarakat. Pasalnya, pasar dan permintaan jamur shitake cukup tinggi, sehingga ini bisa jadi prospek bisnis yang menjanjikan.
Agar budidaya jamur shitake panen melimpah, dibutuhkan cara pembudidayaan yang tepat. Oleh sebab itu, ketahuilah cara membudidayakan jamur dari Asia Timur ini dengan teliti.
Langkah yang pertama anda harus menyiapkan kumbung dan media tanam. Dalam budidaya jamur ini, kumbung berfungsi sebagai rumah yang menampung media tanam atau baglog.
Oleh sebab itu, persiapkan ruangan lembab sebagai kumbung jamur shitake. Setelah itu, persiapkan media tanam berupa bahan seperti serbuk gergaji kayu jati, dedak, dan air.
Lebih lanjut, media tanam tersebut dimasukkan ke dalam botol plastik. Selanjutnya, anda perlu melakukan fermentasi 3 – 5 hari agar media tanam berubah menjadi warna cokelat kehitaman.
Setelah media tanam menjadi cokelat kehitaman, kini anda bisa menebarkan bibit jamur shitake. Dalam proses penebaran bibit, anda harus pastikan bibit tersebut menempel ke dalam baglog.
Setelah penebaran bibit, langkah selanjutnya yaitu masuk ke dalam tahap perawatan. Proses perawatannya ini cukup mudah, hanya dengan melakukan penyiraman secara teratur pada baglog.
Sebaiknya, penyiraman ini dapat dilakukan pada rentan waktu 2 kali sehari. Adapun mengenai waktunya anda bisa melakukan penyiraman antara pagi hingga menjelang sore hari.
Dalam proses perawatannya, anda juga harus memastikan baglog tetap dalam keadaan lembab. Pasalnya, baglog jamur shitake sangat membutuhkan kondisi kelembaban yang tinggi.
Lebih lanjut, lakukan proses perawatan hingga bibit tersebut menimbulkan jamur shitake kecil. Lakukan perawatan ini hingga jamur tumbuh berkembang hingga masa panen tiba.
Adapun biasanya masa panen jamur shitake akan tiba pada usia baglog hingga mencapai kisaran antara 2 – 3 bulan. Dengan cara ini, jamur shitake akan panen maksimal dan melimpah.
