Panennews.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau untuk pertama kalinya melakukan fasilitasi ekspor kelapa parut kering (Low Fat Dessicated Coconut) di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban sebanyak 19 ton tujuan Yordania.
“Kelapa Parut Kering dengan nilai ekonomis Rp. 340 juta yang dikirim eksportir PT BOF, sebelum diberangkatkan ke Yordania telah dilakukan serangkaian tindakan karantina,” ungkap Herwintarti, Kepala Karantina Kepulauan Riau, Selasa (26/11/2024).
Menurut Herwintarti tindakan karantina dilakukan untuk memastikan bahwa komoditas yang dikirim sesuai dengan persyaratan negara tujuan sehingga sehat dan aman sampai di negara tujuan.
“Setelah dilakukan tindakan karantina terhadap kelapa parut kering dan dipastikan sehat, kemudian diterbitkan sertifikat kesehatan (Phytosanitary Certificate) sebagai jaminan keberterimaan komoditas di negara tujuan,” ujar Herwintarti.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean bahwa salah satu tugas Barantin yaitu mengawal serta memastikan agar kesehatan dan keamanan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga terjamin keberterimaannya di negara tujuan.
Dikatakan Herwintarti, selama ini pihaknya juga melakukan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari sebagai persyaratan negara tujuan ekspor, serta memberikan percepatan layanan karantina melalui aplikasi Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (Best Trust).
Aplikasi ini yaitu layanan digital yang memberi kemudahan dalam layanan tindakan karantina, sehingga masyarakat bisa mengajukan permohonan tindakan karantina di mana saja, tidak perlu datang ke kantor Karantina.
Lebih lanjut Herwintarti menjelaskan, berdasarkan data Karantina Kepulauan Riau, Satpel Tanjung Uban, setelah Aplikasi Best Trust diluncurkan, Eksportir PT BOF telah menggunakan Aplikasi Best Trust sebanyak 18 kali pada bulan Oktober dan bulan November 8 kali untuk ekspor produk olahan kelapa berupa kelapa parut, air kelapa dan santan.
“Karantina menjamin kemudahan dan transparansi dalam memberi layanan sertifikasi. Digitalisasi layanan merupakan solusi untuk sinergikan antar instansi dengan menggunakan aplikasi Best Trust,” pungkas Herwintarti.