Barantin Ajak Instansi Terkait, Pantau Proses Karantina Anggur Muscat

oleh -4 views
8e9e0ead-583f-4c91-af43-34be0c85b9d7
Foto : Dok. Barantan

Panennews.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Karantina Sulut) mengajak instansi terkait untuk melihat tindakan karantina anggur muscat.

Tujuannya merupakan untuk memberikan informasi dan edukasi pada masyarakat terkait tindakan karantina dalam menjamin komoditas yang dilalulintaskan telah memenuhi persyaratan karantina baik bebas dari hama penyakit maupun dari sisi keamanan dan mutu pangannya.

“Ini kita bisa melihat bahwa Barantin dan kita di Unit Pelaksana Teknis Karantina Sulut selalu melakukan tindakan karantina, terhadap komoditas yang akan masuk ke wilayah Sulut,” ungkap I Wayan Kertanegara, Kepala Karantina Sulut dalam kegiatan tersebut, Senin (04/11/2024).

Menurutnya dari data Best Trust Karantina Sulut, lalulintas anggur muscat yang masuk ke wilayah tersebut selama periode Januari sampai Agustus berjumlah 668 ton. Pemasukan tersebut berasal dari wilayah Surabaya, Jakarta, Makassar dan Halmahera.

Baca Juga :   Bunga Kembang Sepatu, Bunga Hias Dengan Warna Merah Menggoda

“Iya ini komoditas impor, yang masuk lewat pelabuhan Surabaya, dan saat importasi masuk ke Indonesia ataupun saat akan dikirim ke sini, selalu melewati pengawasan dan pemeriksaan karantina, itu wajib,” tutur Wayan lebih lanjut.

Pada kesempatan tersebut, Wayan mengajak instansi lain lingkup pemerintah Sulawesi Utara untuk melihat tindakan dan pengawasan yang dilakukan oleh Karantina Sulut.

Lebih lanjut, adapun Instansi tersebut yaitu Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Utara serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara.

Lebih jauh, Wayan menambahkan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Kepala Barantin, Sahat M Panggabean, bahwa masyarakat perlu diajak agar memahami tugas dan fungsi karantina, terutama terkait pengawasan keamanan dan mutu pangan.

Baca Juga :   Perlu Diwaspadai, Ini 3 Penyebab Tanaman Daun Dolar Menguning

Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa Karantina Sulut berkolaborasi dengan instansi terkait guna melakukan monitoring dan pengawasan komoditas pangan di wilayah Sulawesi Utara.

“Jadi kita lakukan pengawasaan dan pemeriksaan saat komoditas tersebut akan masuk ke Sulawesi Utara, baik dari sisi hama penyakit maupun keamanan dan mutu pangannya. Nah untuk peredaran setelah pemasukan, pengawasannya kita berkoordinasi dengan instansi yang ada disini,” pungkas Wayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.