Panennews.com – Menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, lebih dari 96% masyarakat Indonesia masih kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah. Angka ini menunjukkan tantangan besar dalam mencapai pola makan bergizi seimbang di Indonesia.
“Maka dari itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus menggencarkan kampanye akan pentingnya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Kita gugah kesadaran masyarakat untuk memperbaiki pola konsumsi yang saat ini masih jauh dari ideal itu.” jelas Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal saat menyampaikan arahan secara daring pada acara Mapah Sauyunan dan Festival Liwet Gratis di Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024).
Rinna mengungkapkan, konsumsi sayur dan buah per kapita di Indonesia pada tahun 2023 baru mencapai 240,5 gram per hari. Angka ini masih berada di bawah target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) NFA. Ia berharap melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan-kegiatan di daerah seperti yang dilakukan di Tasikmalaya, dapat secara efektif mendorong perubahan perilaku di masyarakat.
Tidak hanya memberikan nilai edukasi bagi masyarakat, khususnya terkait pentingnya gizi seimbang, pada kegiatan yang juga merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kota Tasikmalaya yang ke-23 tersebut.
Selain itu, Direktorat Penganekaragaman Pangan NFA juga membagikan 2.000 buah pisang dan 500 botol jus dari berbagai macam sayur dan buah kepada para peserta. Hal ini merupakan langkah konkret dalam upaya mendorong konsumsi sayur dan buah.
“Salah satu faktor utama rendahnya konsumsi sayur dan buah di Indonesia merupakan kurangnya kesadaran masyarakat. Melalui acara ini, kita harapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi sayur dan buah setiap hari dapat meningkat. Khususnya generasi muda yang menjadi agen perubahan untuk menularkan kebiasaan makan bergizi seimbang kepada lingkungannya.” pungkas Rinna.