Bantuan Irpom Kementan, Petani di Kabupaten Serang Berhasil Lewati Kekeringan

oleh -8 views
irpom-kementan
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Bantuan irigasi perpompaan (irpom) inisiasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mencatat keberhasilan.

Di tengah musim kemarau, Kelompok Tani (Poktan) Sri Mulya di Kabupaten Serang justru berhasil meraih panen luar biasa dengan memanfaatkan bantuan irpom dari Kementerian Pertanian.

Dalam berbagai kesempatan, Mentan Amran memang menekankan solusi tercepat untuk menjaga ketahanan pangan yaitu dengan bantuan irpom dan pompanisasi.

Dan kini terbukti, Poktan Sri Mulya sukses memanen padi seluas 35 Ha dan akan kembali melakukan penanaman yang kedua kalinya di bulan Oktober.

Padahal sebelumnya, Poktan Sri Mulya hanya bisa melakukan penanaman sekali dalam setahun karena keterbatasan air di wilayahnya. Keberhasilan ini tentunya menjadi bukti nyata efektivitas irpom dalam mengatasi keterbatasan air.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan selaku Penanggung Jawab PAT Provinsi Banten, Heru Tri Widarto, kali ini melakukan kunjungan untuk meninjau persiapan lahan untuk tanam kedua di Poktan Sri Mulya, Desa Songgom Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Baca Juga :   Indonesia Gaungkan Komoditas Kelapa Di Kancah Internasional

“Keberhasilan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan petani. Kami berkomitmen untuk terus mendukung poktan agar dapat meningkatkan hasil produksi mereka.” ujar Heru, Selasa (08/10/2024).

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sri Mulya, Muktar, yang merasakan langsung manfaat dari bantuan tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Dengan bantuan Kementerian Pertanian, kami berhasil melewati kekeringan. Kami sangat berterima kasih dan sebagai bukti rasa syukur kami, kami akan segera memulai tanam kedua di bulan Oktober,” ujarnya dengan semangat.

Namun, di balik keberhasilan tersebut, petani menghadapi tantangan dalam mempersiapkan tanam kedua. Salah satu masalah utama yang dihadapi Poktan Sri Mulya saat ini adalah tidak adanya traktor untuk mengolah lahan mereka.

Baca Juga :   Kawasan HDDAP, Kementan Optimis Hasilkan Produk Hortikultura Berkualitas

Kondisi ini memengaruhi proses persiapan lahan, yang dapat menghambat siklus tanam dan mengurangi efisiensi hasil panen.

Merespons hal tersebut, Heru berusaha memberikan solusi konkret. Dalam dialog dengan para petani, Heru menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk memberikan bantuan traktor kepada Poktan Sri Mulya.

“Kami menyadari bahwa pengolahan lahan adalah faktor penting untuk persiapan tanam kedua. Untuk mempercepat proses ini, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten agar traktor bisa segera dipinjamkan ke kelompok tani, sehingga persiapan tanam kedua dapat dilakukan tepat waktu,” ujar Heru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.