95% Produk Hasil Pertanian Lokal Disebut Terserap di Industri Perhotelan di Bali

oleh -6 views
ilustrasi beras
Ilustrasi Beras - Foto : Dok. Istock

Panennews.com – Hasil pertanian dibeberapa wilayah di Bali sebagian besar disebut telah terserap ke sektor industri pariwisata khususnya, industri perhotelan.

Dari sekian hasil pertanian menurut, Direktur Eksekutif, PHRI BPD Provinsi Bali, IB Purwa Sidemen, Rabu,(9/10/2024) di Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali, mengatakan, beras paling banyak terserap ke industri usaha perhotelan dengan jumlah tidak dapat ditentukan karena, jumlah permintaan beras ditentukan dari kapasitas serta bintang dari hotel tersebut.

“Kebutuhan tergantung besar kecilnya hotel, kalau beras hampir semua membutuhkan di hotel mulai level karyawan hingga tamu. Sementara tercatat beras itu paling besar diserap selain telur dan produk-produk lainnya seperti, sayur, dan ikan,” jelasnya.

Dirinya melanjutkan, hampir 95% bahkan lebih produk hasil pertanian lokal diserap oleh para pelaku usaha industri perhotelan di Bali hingga saat ini.

Baca Juga :   Jelang Nataru, Bapanas Gencarkan 453 GPM Di 29 Provinsi Indonesia

“Semua produk yang kita pakai adalah, produk lokal, apakah itu produk pertanian hingga produk UMKMnya juga,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, Ada regulasi mengatur kebijakan terkait penyerapan produk lokal pada industri pariwisata tersebut, yang diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 99 tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.

“Waktu itu sudah melakukan MOU juga dengan Pemerintah Provinsi Bali bahwa, industri perhotelan akan menyerap hasil pertanian atau produk lokal yang ada di Bali.Selama ini kalau dibilang produk itu terserap kami sangat menyerapnya, bahkan dari tamu-tamu internasional, raja sekalipun.Yang kami tampilkan adalah produk lokal.Yang dilihat kenyataannya memang demikian hingga saat ini,” paparnya.

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Industri Susu Untuk Cukupi Kebutuhan Gizi

Menurut Dirinya, Yang menjadi masalah terkadang produk lokal masih kesulitan supply-nya.Akan tetapi, saat ini telah ada beberapa petani di Bali memanfaatkan teknologi modern dalam pengolahannya sehingga dapat memenuhi kualitas dari produk-produk industri lokal untuk konsumsi di hotel.

Dirinya Purwa Sidemen sangat berharap, adanya sinergi antara produk pertanian dengan pariwisata di Bali.Pemerintah diharapkan dalam hal atensinya juga, tetap sama dalam kondisi Covid 19 menerpa dan saat ini. Khusunya terkait dengan meningkatkan hasil pertanian dengan kualitas yang baik.

“Jangan sampai pada saat itu saja (Covid-19) sekarang harus tetap didengungkan juga.Karena sekarang sudah ada banyak sekali pertanyaan yakni kearah mana sih pertanian kita kedepannya.Pemerintah diharapkan dapat memberi porsi sama kuatnya seperti membangun pariwisata,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.