Solusi Bagi Peternak dari UGM, Inovasi Coolnest Cegah Ayam Stres karena Cuaca Panas

oleh -8 views
Ilutrasi Peternakan Ayam
Foto : Getty Images

Panennews.com – Peternakan ayam broiler merupakan salah satu sektor industri potensial di Indonesia, mengingat permintaan daging ayam yang terus meningkat setiap tahun.

Namun, industri peternakan ayam di Indonesia tidak lepas dari tantangan, salah satunya adalah kondisi iklim tropis dengan suhu lingkungan yang cenderung tinggi. Suhu panas dapat menyebabkan heat stress pada ayam sehingga berdampak negatif pada produktivitas ternak.

Untuk mengatasi hal itu, tim Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi “CoolNest: Smart Sprinkle” sebagai pencegah heat stress atau stres karena suhu panas pada ayam.

Levia Arkananta Sarjono, mahasiswi Ilmu dan Industri Peternakan dari tim ini, menjelaskan, tingginya konsumsi masyarakat terhadap daging ayam dan didukung dengan pertumbuhan populasi yang stabil membuat industri ini menjadi salah satu sektor yang menjanjikan bagi para pelaku usaha di bidang peternakan.

“Ayam yang mengalami heat stress seringkali mengalami penurunan nafsu makan, pertumbuhan yang terhambat, bahkan risiko kematian. Hal ini tentu saja memengaruhi hasil produksi dan mengurangi keuntungan peternak,” ujarnya di kampus UGM, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga :   Guru Besar UGM: Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan inovasi yang dapat membantu menjaga kesehatan dan produktivitas ayam meski dalam kondisi suhu tinggi.

“CoolNest dirancang untuk mencegah heat stress dengan menciptakan lingkungan kandang yang lebih optimal, melalui pengaturan suhu dan kelembaban yang lebih baik. Dengan demikian, ayam dapat tumbuh dengan lebih optimal sesuai potensi genetiknya, sekaligus menjaga produktivitas tetap tinggi,” paparnya.

Dalam perancangannya, tim CoolNest telah melakukan kunjungan ke mitra dan studi literatur mengenai komponen alat. Pemrograman pada alat juga dilakukan setelah perancangan alat selesai sehingga dapat terintegrasi dengan Internet of Things (IoT).

Menurut Levia, CoolNest terdiri dari 4 komponen utama yaitu slave, master, sprinkle, dan aplikasi mobile. Slave akan mendeteksi kelembaban, suhu, dan kadar ammonia di dalam kandang. Data yang terbaca akan dikirimkan ke database dan dapat diakses melalui aplikasi mobile.

Baca Juga :   Mendes PDTT : Smart Village Tidak Ada Kata Berhenti

“Ketika suhu di dalam kandang tinggi, sprinkle akan menyala sehingga suhu dalam kandang kembali normal. Aplikasi mobile berfungsi untuk memudahkan peternak dalam memantau lingkungan di dalam kandang sehingga manajemen pemeliharaan berjalan maksimal,” kata Levia.

Ia menambahkan alat ini telah diterapkan pada kandang mitra yaitu salah satu peternak di Kabupaten Sleman dan berhasil meningkatkan produktivitas pada kandang mitra. Data yang terdeteksi pada kandang seperti suhu, kelembaban, dan kadar ammonia telah cukup akurat.

“Dengan adanya CoolNest, peternak dapat mengetahui kondisi kandang secara efisien sehingga peternak mampu meminimalkan hambatan dalam masa pemeliharaan,” ujar Levia.

Tim UGM optimis karya inovasi CoolNest hadir dengan berbagai keunggulan, antara lain alat mampu bekerja secara otomatis, data dapat tersaji secara real time, dan CoolNest mampu mengatur kondisi kandang sesuai kebutuhan ayam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.