Panennews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah berkomitmen mendukung pertumbuhan industri kakao dan cokelat di Indonesia.
Ini menjadi salah satu program andalan pemerintahan mendatang dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, Indonesia memerlukan dukungan dan kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk dengan pelaku industri yang tergabung dalam Cocoa Association of Asia (CAA) dalam mengatasi tantangan di sektor kakao.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat bertemu pelaku usaha kakao internasional di Singapura. Pertemuan dilakukan di sela Cocoa Association of Asia-International Cocoa Conference Exhibition (CAA-ICCE) 2024 di Raffles City Convention Center, Singapura.
“Melalui industri kakao, pemerintah ingin mengangkat daya beli masyarakat. Ini salah satu program andalan Pemerintah mendatang dalam meningkatkan meningkatkan kesejahteraan petani kakao,” ujar Mendag Zulkifli Hasan, Kamis (19/09/2024).
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu penghasil biji kakao dan produk kakao di dunia. Untuk itu, Indonesia berkepentingan dalam merespons isu terkait industri kakao, khususnya produksi kakao global yang berkelanjutan.
Salah satunya, terkait penurunan produksi biji kakao yang disebabkan oleh penuaan tanaman, penyakit dan hama, serta perubahan iklim.
“Indonesia ingin memastikan penerapan prinsip konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab guna mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku industri. Untuk itu, pemerintah mendukung penggunaan bibit kakao varietas unggul, bimbingan teknis, pelatihan bagi individu yang terlibat dalam produksi kakao, serta kelengkapan peralatan dan infrastruktur,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Lebih jauh, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Pemerintah akan membagi kluster di bidang pertanian dan memetakan provinsi yang memiliki potensi untuk produksi komoditas unggulan terpilih.
Salah satu kebijakan yang mendukung sektor kakao, Pemerintah akan memberikan penugasan tambahan kepada Badan Pengelola.
Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, upaya yang dilakukan pemerintah tersebut menjadi peluang industri cokelat artisan di Indonesia untuk semakin berkembang dan merambah pasar global.
Lebih lanjut, Industri cokelat artisan Indonesia terdiri atas 39 artisan dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Adapun industri cokelat artisan Indonesia mampu memproduksi coklat berkualitas tinggi dan premium yang menonjolkan asal-usul tunggal, cita rasa yang khas, serta kualitas premium dengan target konsumen khusus.
“Diharapkan kolaborasi dengan seluruh pihak, baik petani, swasta, maupun pemerintah dapat terus dilakukan untuk mendukung perkembangan sektor kakao. Di sisi lain, pelaku usaha diharapkan dapat dengan jeli melihat peluang pasar dan berinvestasi di Asia, termasuk Indonesia, dalam rangka hilirisasi produk kakao,” terang Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi CAA atas kesempatan bertemu, bertukar pikiran, dan berbagi pengetahuan serta berkolaborasi untuk membawa dampak positif bagi sektor kakao secara global.
“Diharapkan pertemuan singkat hari ini dan kegiatan CAA-ICCE 2024 dapat menjadi platform global untuk kolaborasi dalam menghadapi tantangan sektor kakao dan berkontribusi untuk mencapai pertumbuhan industri kakao yang berkelanjutan dan inklusif,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.