Oplah Jadi Solusi, Genjot Produksi Pertanian di Kalimantan Tengah

oleh -10 views
IMG-20240925-WA0033
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Pemerintah terus menggenjot swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan produksi padi nasional.

Adapun itu dengan melalui kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), salah satunya dengan pembuatan irigasi sebagai saluran air untuk pengairan lahan rawa.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimis Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Diketahui baru – baru ini produksi mulai naik.

Lebih lanjut, bahkan sesuai KSA (Kerangka Sampel Area), disaat musim kemarau seperti ini, produksi kita diprediksi mencapai 2,9 juta ton di Bulan September nanti, angka ini tertinggi selama 10 tahun. Itu hasil kerja keras kita, hasil gerakan Pompanisasi dan Oplah (Optimasi Lahan).

Demi mewujudkan hal tersebut, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto terus berupaya untuk mengakselerasikan OPLAH dan PAT di Kalimantan Tengah melibatkan dan berkolaborasi dengan seluruh elemen, baik dari tingkat pusat, daerah, TNI dan petani di wilayah Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Kapuas.

Baca Juga :   Langkah Kementan Dalam Mengantisipasi Iklim Ekstrim

“Target Optimaliasi Lahan Rawa harus segera dipercepat di September sd. pertengahan Oktober 2024 selesai 100%,” himbau Heru, Kamis (26/09/2024).

Sementara itu, Plt. Direktur Perbenihan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Dhani Gartina, bersama Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Imam Wahyudi melakukan peninjauan langsung ke Kelompok Tani Bunga Mawar Desa Tanjung Perawan, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau.

“Kami akan terus berupaya untuk mengawal kegiatan Oplah dan perpompaan untuk para petani agar dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari yang sebelumnya sekali, dapat menjadi dua kali bahkan tiga kali,” ujar Dhani.

Baca Juga :   Mentan SYL Ungkapkan Pertanian Jadi Pahlawan Bangsa

Menurut Imam melalui peninjauan ini pihaknya akan menampung kendala – kendala yang dialami petani di lapangan, yang akan menjadi pertimbangan dan solusi agar segera dapat teratasi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bunga Mawar, Desa Tanjung Perawan, Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau, Aryadi merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan oplah irigasi perpompaan ini.

“Sebelumnya, kegiatan tanam dan panen hanya dilakukan selama satu kali dalam setahun, dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat melakukan kegiatan tanam lebih dari satu kali dalam setahun,” imbuh Aryadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.