Komisi IV Sebut Program Cetak Sawah, Upaya Tekan Impor Beras di Indonesia

oleh -6 views
ilustrasi sawah
Ilustrasi Sawah - Foto : Pexels

Panennews.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto berpendapat tujuan cetak sawah 1 juta hektar sangat bagus dan mulia yaitu untuk mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan Indonesia.

“Tapi program cetak sawah kali ini jangan mengulangi kegagalan program serupa sebelumnya. Sebelumnya ada Program Food Estate yang dianggap gagal mewujudkan tujuannya,” ujar Hermanto menanggapi pertanyaan wartawan seputar program strategis nasional 1 juta hektar sawah yang bukan program investasi dari proyek swasta, Rabu (18/09/2024).

Agar tidak mengulangi kegagalan program sebelumnya, Hermanto mengingatkan, terlebih dahulu harus dipastikan: tersedia lahan sawah baru 1 juta hektar.

Baca Juga :   Perum Bulog : 2 Juta Ton Beras Impor, Banjiri Sejumlah Wilayah Indonesia

Lebih lanjut, ada sumber air permanen, ada jaringan irigasi, jalan usaha tani, infrastruktur pertanian, tersedia benih bibit bermutu, ada sumberdaya manusia petani dan penyuluh, organisasi petani, manajemen pengelolaan, alat mesin pertanian dan tersedia transportasi.

“Program cetak sawah 1 juta hektar tersebut dalam implementasinya harus ada pengawasan dari para pihak. Setiap masukan dari para pihak jangan diabaikan, mesti ditindaklanjuti,” tutur legislator dari FPKS DPR RI ini.

Lebih lanjut, Ia mengatakan semua pihak mesti mempunyai semangat yang sama dalam mewujudkan tujuan Indonesia mandiri dalam memenuhi pangan dari produk pertanian domestik.

Baca Juga :   Ini Himbauan Satgas Pangan Polda Bali Terkait Harga Beras

Hal ini agar tidak bergantung pada pangan impor, sehingga program cetak sawah ini bisa menekan impor pangan terutama beras di Indonesia ini.

“Dengan program cetak sawah ini demikian kedepan, Indonesia tidak perlu lagi impor pangan terutama beras,” pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.